spot_img
Kamis, Oktober 23, 2025
spot_img
spot_img

HRWG Nilai Prabowo Gagal Pahami Akar Konflik Palestina–Israel

KNews.id – Jakarta – Human Rights Working Group (HRWG) menilai Presiden Prabowo Subianto gagal memahami isu utama dalam konflik Palestina dan Israel. Media and Campaign Manager HRWG, Ardhi Rosyadi, menyoroti isu politik luar negeri ini dalam rangka satu tahun pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka yang jatuh esok hari, Senin, 20 Oktober 2025.

“Prabowo itu ingin membawa warga Palestina ke Indonesia, padahal itu sebenarnya suatu hal yang keliru,” ucap Ardhi dalam diskusi hukum dan hak asasi manusia bertajuk refleksi satu tahun Prabowo-Gibran, di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, pada Ahad, 19 Oktober 2025.

- Advertisement -

Ardhi menekankan bahwa warga Palestina memiliki hak untuk tetap tinggal di tanah Palestina. Menurut dia, sikap Prabowo itu menunjukkan bahwa politik luar negeri Indonesia tidak memiliki aspek keadilan. “Kalau kami lihat justru Indonesia condong terhadap kejahatan perang itu sendiri dan gagal mendorong akuntabilitas internasional,” tutur Ardhi.

Ia mempertanyakan mengapa Indonesia mendukung solusi dua negara atau two-state solution dalam perang yang dilancarkan Israel terhadap Palestina, tanpa menekankan isu kejahatan international yang sedang berlangsung. “Indonesia seakan lari dari masalah utamanya untuk menghentikan kekerasan yang dilakukan oleh Israel,” kata Ardhi.

- Advertisement -

Presiden Prabowo sebelumnya pertama kali mengumumkan rencana evakuasi warga Gaza pada 9 April 2025, menjelang kunjungan kenegaraan ke Timur Tengah. Saat itu, ia menyebut pemerintah siap mengevakuasi sekitar seribu pengungsi Gaza ke Indonesia, namun dengan syarat telah mendapat persetujuan dari negara-negara Arab, terutama dari Otoritas Palestina.

Namun, rencana ini sempat menuai kritik karena dinilai sejalan dengan agenda Amerika Serikat dan Israel yang sejak lama menginginkan relokasi permanen warga Palestina. Kemudian rencana tersebut kembali mencuat pada awal Agustus 2025. Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan kala itu, Hasan Nasbi, membenarkan bahwa pemerintah akan menyiapkan Pulau Galang sebagai tempat penampungan sementara.

Pada September lalu, Prabowo Subianto menegaskan dukungan penuh Indonesia terhadap solusi dua negara dalam penyelesaian konflik di Gaza. Menurut dia, perdamaian sejati hanya akan terwujud jika hak Palestina dan keamanan Israel diakui serta dijamin oleh komunitas internasional.

“Kita harus memiliki Palestina yang merdeka, kita juga harus mengakui, kita juga harus menghormati, dan kita juga harus menjamin keselamatan dan keamanan Israel,” ucap Prabowo dalam pidatonya pada Sidang Majelis Umum ke-80 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, Amerika Serikat, pada Selasa, 23 September 2025.

(NS/TMP)

Berita Lainnya

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti
- Advertisement -spot_img

Terkini