spot_img
Sabtu, Oktober 4, 2025
spot_img
spot_img

Apa Yang Terjadi Pada Manusia Setelah Hari Kiamat? Ini Penjelasan Menurut Islam

KNews.id – Jakarta – Pertanyaan apa yang terjadi pada manusia setelah hari kiamat menurut Islam kerap membuat penasaran banyak orang usai mengetahui soal kehancuran alam semesta. Hari Kiamat sendiri merupakan salah satu rukun iman dalam Islam yang wajib diyakini oleh setiap Muslim.

Melansir dari buku Jalan ke Hadirat Allah karya Syamsul Rijal Hamid, kematian dalam Islam adalah proses perpindahan dari alam dunia ke alam akhirat yang abadi, di mana roh dan jasad akan terpisah. Setelah dunia hancur dan semua yang bernyawa dimatikan, manusia akan dibangkitkan kembali untuk mempertanggungjawabkan segala perbuatannya.

- Advertisement -

Keyakinan akan adanya kehidupan setelah kematian dan hari pembalasan menjadi pilar penting dalam akidah Islam. Memahami apa yang terjadi pada manusia setelah hari kiamat menurut Islam membantu umat Muslim mempersiapkan diri dengan amal saleh.

Berikut ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Kamis (2/10/2025).

- Advertisement -

Apa yang Terjadi pada Manusia Setelah Hari Kiamat Menurut Islam: Sebuah Pengantar

Apa yang terjadi pada manusia setelah hari kiamat menurut Islam merupakan rangkaian peristiwa yang telah Allah tetapkan sebagai bagian dari kehidupan akhirat. Peristiwa ini dimulai ketika seluruh makhluk yang telah dimatikan saat kiamat kubra dibangkitkan kembali untuk mempertanggungjawabkan amal perbuatan mereka di dunia.

Melansir dari buku Pesona Surah Yasin karya Drs. M. Said & M. Human, setelah terjadinya kiamat kubra manusia akan melalui fase kebangkitan atau Yaumul Ba’ats. Selanjutnya, mereka akan digiring ke Padang Mahsyar lalu tiap-tiap manusia akan menghadapi perhitungan di hadapan Allah SWT atas segala amal perbuatannya.

Allah SWT telah menjelaskan tentang kebangkitan ini dalam Al-Qur’an surah Yasin ayat 51-54. Ayat tersebut menyebutkan bahwa ketika sangkakala ditiup untuk kedua kalinya, manusia akan bergegas keluar dari kubur menuju Tuhan mereka.

Mereka yang sebelumnya tidak percaya akan kebangkitan akan terkejut dan berkata, “Celakalah kami! Siapakah yang membangkitkan kami dari tempat tidur kami (kubur)?,” Lalu dijawab bahwa inilah yang dijanjikan Allah Yang Maha Pengasih dan benarlah para rasul-Nya.

Proses setelah kiamat ini mencakup tujuh tahapan utama yang harus dilalui setiap manusia tanpa terkecuali. Setiap tahapan memiliki makna dan tujuan tersendiri dalam rangka menegakkan keadilan Allah SWT yang sempurna.

Urutan Peristiwa yang Terjadi Pada Manusia Setelah Hari Kiamat

Dikutip dari buku Pendidikan Agama Islam untuk Kelas X SMA JIlid I oleh Bachrul Ilmy, berikut adalah urutan lengkap peristiwa yang dialami manusia setelah hari kiamat:

- Advertisement -

1. Yaumul Barzakh (Alam Barzah)

Yaumul Barzakh adalah hari penantian manusia di alam kubur setelah mereka meninggal dunia. Alam barzah merupakan alam yang menjadi batas atau perantara antara alam dunia dan alam akhirat. Di alam inilah manusia menunggu hari kebangkitan sambil merasakan nikmat atau siksa kubur sesuai dengan amal perbuatan mereka semasa hidup.

2. Yaumul Ba’ats (Hari Kebangkitan)

Yaumul Ba’ats adalah hari kebangkitan semua manusia yang telah meninggal dunia. Setelah alam semesta mengalami kehancuran total, Malaikat Israfil meniup kembali sangkakala untuk kedua kalinya. Kemudian, seluruh manusia akan bangkit dari kuburnya tanpa seorang pun yang tertinggal. Manusia dihidupkan kembali dari kematian seperti sedia kala, sebagaimana firman Allah dalam QS. An-Nahl ayat 38.

3. Yaumul Mahsyar (Hari Perkumpulan)

Yaumul Mahsyar adalah hari dikumpulkannya seluruh manusia di Padang Mahsyar. Setelah dibangkitkan dari kubur, mereka dikumpulkan di padang yang sangat luas—tujuh kali luas langit dan bumi—sehingga seluruh manusia pasti akan tertampung di sana. Saat di Padang Mahsyar, semua manusia menanti untuk diperhitungkan amalnya satu per satu dalam keadaan yang sangat melelahkan.

4. Yaumul Hisab (Hari Perhitungan)

Yaumul Hisab adalah hari perhitungan amal perbuatan setiap manusia. Manusia diperiksa dan diperhitungkan setiap amal perbuatannya satu persatu, betapapun kecil dan sederhananya. Pada saat itu, mulut manusia akan dikunci dan hanya anggota tubuh yang akan berbicara. Amal perbuatan manusia yang pertama kali dihisab adalah sholat.

5. Yaumul Mizan (Hari Penimbangan)

Setelah diperhitungkan, amal perbuatan manusia akan ditimbang dengan seadil-adilnya menggunakan Mizan. Mizan merupakan timbangan amal yang dapat mengukur dan menimbang setiap amal perbuatan manusia baik yang kecil maupun besar,  berat maupun ringan, bahkan niat manusia pun dapat ditimbangnya.

6. Yaumul Shirath (Hari Melewati Jembatan)

Yaumul Shirath adalah hari melewati jembatan shirath yang sangat tipis dan tajam, terbentang di atas neraka jahanam. Orang-orang harus melewati jembatan ini dengan amal baik mereka. Orang yang memiliki amal baik akan melewatinya dengan mudah dan cepat, namun mereka yang memiliki dosa besar akan tergelincir dan jatuh ke dalam neraka.

7. Yaumul Jaza (Hari Pembalasan)

Yaumul Jaza adalah hari pembalasan akhir atas perbuatan manusia di dunia. Orang-orang yang amal baiknya lebih berat akan mendapatkan surga sebagai hadiah, sedangkan mereka yang amal buruknya lebih berat akan dihukum di neraka. Ini adalah penentuan akhir nasib setiap individu.

Hikmah Mengetahui Peristiwa Setelah Kiamat

Mengetahui apa yang terjadi pada manusia setelah hari kiamat menurut Islam memiliki hikmah yang sangat besar bagi kehidupan dunia. Pengetahuan ini seharusnya membuat kita lebih berhati-hati dalam setiap perbuatan dan perkataan.

Kesadaran akan adanya perhitungan amal di akhirat dapat menjadi pengingat untuk selalu berbuat kebaikan dan menjauhi kemaksiatan. Setiap amal, sekecil apapun, akan diperhitungkan dan ditimbang dengan adil. Tidak ada yang bisa disembunyikan dari Allah SWT.

Pemahaman tentang urutan peristiwa setelah kiamat juga dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah. Kita akan lebih termotivasi untuk beribadah, beramal sholeh, dan memperbanyak kebaikan sebagai bekal menghadapi hari-hari yang penuh ujian tersebut.

Selain itu, pengetahuan ini dapat membantu kita mempersiapkan diri sebaik-baiknya untuk menghadapi kematian dan kehidupan akhirat. Kita akan lebih fokus pada hal-hal yang benar-benar bermanfaat dan meninggalkan hal-hal yang sia-sia atau dapat merugikan kita di akhirat nanti.

(NS/LPT)

Berita Lainnya

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti
- Advertisement -spot_img

Terkini