spot_img

4 Kandidat Ketum PPP, Kenali Profilnya!

KNews.id – Jakarta – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) bakal menggelar muktamar pada 2025 mendatang untuk memilih ketua umum menggantikan Mardiono. Jelang pelaksanaan muktamar, sejumlah nama masuk ke dalam bursa calon Ketua Umum PPP. Setidaknya ada 4 nama yang masuk dalam bursa calon Ketua Umum PPP.

Mereka yakni Taj Yasin, Sandiaga Uno, Saifullah Yusuf alias Gus Ipul dan Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurrachman. Bocoran kandidat calon ketua umum PPP ini disampaikan langsung oleh Ketua Majelis Pertimbangan DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) M Romahurmuziy alias Rommy.

- Advertisement -

Menurut Rommy, empat nama itu tengah jadi pembicaraan hangat di kalangan internal partai berlambang Ka’bah tersebut.

“Saya mendapat suara dari berbagai whatsapp group yang saya ikuti di internal Partai Persatuan Pembangunan, sekurang-kurangnya sudah muncul 4 nama,” kata Rommy usai menghadiri pembukaan Mukernas II PPP yang dihadiri para pimpinan DPW dari seluruh Indonesia di Ancol, Jakarta, Jumat (13/12/2024) malam.

- Advertisement -

Berikut profil 4 kandidat ketum PPP

  1. Sandiaga Uno

Rommy mengatakan sinyal Sandiaga Uno maju jadi ketua umum PPP.

“Bahkan Pak Sandi kemarin juga sudah sempat menyampaikan yang memang tidak secara eksplisit tetapi perhatiannya secara nasional terhadap kebutuhan PPP untuk naik kembali,” ujar Rommy.

Sandiaga Uno adalah seorang pengusaha. Kemudian dia memasuki dunia politik dan menjadi Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra (2020-2024). Dia hijrah ke PPP dan jadi Ketua DPP PPP bidang Pemenangan Pemilu sebelum Pilpres 2024.

Sandiaga Uno menjabat sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (2019-2024). Ia dilantik oleh Presiden Jokowi pada 23 Desember 2020.

- Advertisement -

Sebelumnya, Sandiaga Uno menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022.

2.  Taj Yasin

Wakil Gubernur Jawa Tengah terpilih di Pilkada 2024 ini  yakni Taj Yasin disebut-sebut calon ketua umum PPP dari kalangan internal. “Dari dalam PPP ada Gus Yasin yang kemarin terpilih lagi menjadi wakil gubernur Jawa Tengah,” ungkap Rommy.

Taj Yasin sebelumnya menjabat Wakil Gubernur Jawa Tengah periode 2018-2023, mendampingi Ganjar Pranowo.

Sebelum berkarier di dunia politik, Taj Yasin tercatat berprofesi sebagai wiraswasta. Dia pernah jadi Ketua DPP PPP Jawa Tengah 2017-2022. Di usia ke-31 tahun, Taj Yasin terpilih sebagai anggota DPRD Jateng periode 2014-2019. Taj Yaisin adalah putra dari ulama K.H. Maimun Zubair. Taj Yasin juga guru Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang sejak 2010.

3. Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurrachman

Menurut Rommy, mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) yang kini menjabat Penasihat Khusus Presiden Bidang Pertahanan Nasional Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurrachman juga masuk kandidat ketua umum PPP. Dudung merupakan lulusan Akmil angkatan 1988.

Dudung memulai karier militernya dari bawah. Semasa muda pernah bertugas di Batalyon Yonif Raider Khusus 744/Satya Yudha Bakti yang bermarkas di Atambua, Nusa Tenggara Timur. Dan dipercaya memimpin komandan peleton sejak 1989–1994.

Dudung menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) pada 2021, dan pensiun tahun 2023. Sebelum menjadi KSAD, Dudung juga pernah memimpin Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) dan Kodam Jaya/Jayakarta.

4. Saifullah Yusuf alias Gus Ipul

Dari luar kader PPP muncul nama Gus Ipul sebagai calon ketua umum PPP.

“Gus Saifullah Yusuf atau Gus Ipul yang tadi juga beliau langsung menelpon saya menyampaikan ‘betul nama saya disebut?’ karena beliau membaca berita saya bilang ya itu yang saya tangkap di pembicaraan whatsapp group kader-kader partai,” ujar Rommy.

Saat ini Saifullah Yusuf masih menjabat menteri sosial RI di kabinet pemerintahan Prabowo. Saifullah Yusuf juga masih menjabat Sekjen Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Gus Ipul nama panggilannya adalah alumni Universitas Nasional.

Pada tahun 1999, Gus Ipul dipercaya menjabat sebagai Ketua Umum GP Ansor menggantikan Iqbal Assegaf yang wafat. Karier Gus Ipul di dunia politik pun semakin moncer ketika dirinya terpilih menjadi anggota DPR lewat PDIP.

Namun pada tahun 2001, Gus Ipul memutuskan untuk mundur hingga keluar dari PDIP. Ia lalu memilih bergabung ke Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan jadi sekjen PKB di tahun 2002.

(NS/Trbn)

Berita Lainnya

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti
- Advertisement -spot_img

Terkini