KNews.id – Jakarta – Menjalani ibadah puasa seharusnya membawa manfaat bagi kesehatan tubuh, termasuk sistem pencernaan. Namun, kebiasaan yang kurang tepat saat berbuka dan sahur justru bisa memicu masalah lambung, termasuk kambuhnya penyakit GERD (Gastroesophageal Reflux Disease).
Internist Konsultan Ginjal Hipertensi, dr. Decsa Medika Hertanto, Sp.PD, menjelaskan ada tiga kesalahan utama yang sering dilakukan saat puasa dan dapat memperburuk kondisi lambung.
2. Berbuka atau Sahur dengan Merokok
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5093179/original/068725500_1736831228-1736828729098_cara-mengatasi-sakit-perut-melilit-hilang-timbul.jpg)
Merokok dalam kondisi perut kosong merupakan kebiasaan buruk yang dapat memicu GERD. “Kalau ini jelas banget, merokok merupakan salah satu pemicu GERD, apalagi di kondisi perut kosong,” ujar dr. Decsa. Saat bulan Ramadan, sebaiknya jadikan momen ini sebagai kesempatan untuk mengurangi atau bahkan berhenti merokok.
Kebiasaan langsung rebahan setelah makan adalah hal yang sering dilakukan banyak orang, padahal ini bisa menyebabkan asam lambung naik ke kerongkongan dan memicu gejala GERD.
“Rebahan setelah makan dapat menyebabkan asam lambung bergerak ke kerongkongan dan menyebabkan gejala GERD,” ungkap dr. Decsa. Sebagai gantinya, disarankan untuk berjalan kaki ringan selama 5-10 menit setelah berbuka puasa guna membantu sistem pencernaan bekerja lebih baik.
Dari ketiga kesalahan tersebut, mana yang sering Anda lakukan saat puasa? Dengan menghindari kebiasaan-kebiasaan ini, Anda bisa menjalani ibadah puasa dengan lebih nyaman dan tetap menjaga kesehatan lambung.
