KNews.id – Jakarta – Ada beberapa golongan muslim yang berdoa namun doanya ditolak Allah SWT. Golongan ini termasuk yang berdoa dengan tidak sabar dan berdoa namun dalam hidupnya masih menggunakan barang haram.
Mengutip buku Sudah Benarkah Doa Anda karya Abu Ezza, disebutkan bahwa doa menurut bahasa artinya adalah menyeru dan meminta sesuatu. Berdoa sama seperti ibadah. Berdoa juga merupakan sebuah perintah dari Allah SWT.
Perintah berdoa termaktub dalam Al-Qur’an surah Al-Mu’min ayat 60,
وَقَالَ رَبُّكُمُ ٱدْعُونِىٓ أَسْتَجِبْ لَكُمْ ۚ إِنَّ ٱلَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِى سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ
Artinya: Dan Tuhanmu berfirman: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina”.
Rasulullah SAW bersabda, “Doa adalah ibadah.” (HR Ahmad)
Dalam hadits lain, Rasulullah SAW menegaskan, “Jika kamu meminta, mintalah kepada Allah, dan jika kamu memohon pertolongan, memohonlah pertolongan kepada Allah SWT.” (HR Tirmidzi)
Golongan Orang yang Doanya Ditolak
Mengutip buku Keutamaan Doa & Dzikir Untuk Hidup Bahagia Sejahtera karya M. Khalilurrahman Al Mahfani, disebutkan ada beberapa orang yang doanya tidak didengar dan tidak dikabulkan Allah SWT. Mereka adalah orang-orang yang doanya ditolak. Berikut di antaranya:
1. Orang yang Menggunakan Barang Haram
Orang-orang yang menggunakan barang-barang yang haram untuk keperluan hidupnya maka akan terhalang doanya. Allah SWT tidak akan mendengar da mengabulkan doanya.
Barang haram yang dimaksud yakni meliputi pakaian, makanan, minuman atau barang kebutuhan lain yang dikenakannya.
Dalam sebuah hadits dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah SAW berkisah tentang seorang lelaki yang menempuh perjalanan jauh, kusut dan berdebu rambutnya. Dia menengadahkan tangannya ke langit dan berdoa, “Ya Tuhan, ya Tuhan,” sedangkan makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram dan perutnya dipenuhi dengan barang-barang haram, maka mana mungkin doanya akan dikabulkan. (HR Muslim)
2. Orang yang Tergesa-gesa
Allah SWT Maha Mendengar dan mengabulkan doa setiap hamba-Nya. Allah SWT juga mengetahui apa pun yang terbaik untuk hamba-Nya, apakah Dia akan mengabulkan doa atau tidak.
Seorang hamba hendaknya tidak berdoa dengan tergesa-gesa seolah memaksa Allah SWT untuk mengabulkan dan memenuhi kehendaknya. Dalam hadits dari Abu Hurairah, ia berkata Rasulullah SAW bersabda, “Akan dikabulkan doa seseorang di antara kamu, selama ia tidak minta disegerakan dan berkata, “Aku sudah berdoa namun tak kunjung dipenuhi.” (HR Bukhari)
Seorang yang tergesa-gesa meminta doanya dikabulkan merupakan tanda bahwa ia tidak sabar.
3. Orang yang Tidak Yakin ketika Berdoa
Ketika berdoa, seorang muslim harus meyakini bahwa Allah SWT akan mendengar dan mengabulkan doanya. Allah SWT tidak akan mengabulkan doa seorang yang tidak yakin ketika berdoa.
Dalam hadits, Rasulullah SAW bersabda, “Berdoalah kepada Allah dengan keyakinan akan dikabulkan.” (HR Tirmidzi)
Seorang muslim ketika berdoa kepada Allah SWT harus memiliki prasangka yang baik. Mereka harus memiliki keyakinan penuh bahwa Allah SWT akan memberikan ketetapan yang terbaik.
Dalam hadits dijelaskan bahwa Allah SWT akan sesuai dengan prasangka hamba-Nya. Rasulullah SAW bersabda bahwa Allah berfirman, “Aku menurut prasangka hamba-Ku atas diri-Ku dan Aku bersamanya ketika ia berdoa kepada-Ku.” (HR Muslim dan Tirmidzi)
Wallahu a’lam.