KNews.id – Jakarta – Muslim wajib mengerjakan sholat fardhu sebanyak 5 waktu. Sholat akan menjadi ibadah yang paling pertama dihisab di akhirat. Adapun bacaan sholat yang perlu dibaca muslim saat mengerjakannya. Simak ulasan lengkap berikut.
Perintah mengerjakan sholat fardhu sebanyak 5 waktu juga dijelaskan di dalam QS Al Isra Ayat 78, Allah SWT berfirman,
اَقِمِ الصَّلٰوةَ لِدُلُوْكِ الشَّمْسِ اِلٰى غَسَقِ الَّيْلِ وَقُرْاٰنَ الْفَجْرِۗ اِنَّ قُرْاٰنَ الْفَجْرِ كَانَ مَشْهُوْدًا
Artinya: “Dirikanlah salat sejak matahari tergelincir sampai gelapnya malam dan (laksanakan pula salat) Subuh! Sesungguhnya salat Subuh itu disaksikan (oleh malaikat).”
Dikutip dari buku Aqidah Ibadah yang disusun oleh Tim AIK A MM, Rasulullah SAW mengatakan apabila mengerjakan sholat harus dilakukan dengan baik dan benar maka beruntung.
Dari Abu Hurairah ra berkata: “Aku mendengar Nabi SAW bersabda:”Sesungguhnya yang pertama kali akan dihisab dari amal hamba adalah shalat. Jika shalatnya baik ia benar-benar telah beruntung dan sukses. Dan jika shalatnya rusak benar-benar telah celaka dan merugi.”(HR. at-Tirmidzi dan an-Nasa’i).
Maka dari itu, muslim harus mengerjakan sholat secara khusyuk dengan memperhatikan juga bacaan sholat dengan benar agar ibadahnya sah dan sempurna.
Bacaan Salat Lengkap dari Niat hingga Salam
Merangkum dari Kitab Sifat ash-Shalah an-Nabi karya Syaikh Muhammad Nashiruddin al-Albani dan buku Panduan Sholat Lengkap oleh Saiful Hadi El Sutha, berikut bacaan salat lengkap dari niat sampai salam sesuai sunnah Rasulullah SAW.
1. Bacaan Niat Salat Wajib 5 Waktu
Niat Salat Subuh
أُصَلِّى فَرْضَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً (اِمَامًا/ مَأْمُوْمًا) لِلّٰهِ تَعَالَى
Ushalli fardhash shubhi rak’ataini mustaqbilal qiblati adaa-an (imaman/ma’muman) lillahi ta’aala
Artinya: “Aku niat melakukan salat fardhu Subuh dua rakaat, sambil menghadap kiblat, saat ini (sebagai imam/makmum) karena Allah Ta’ala.”
Niat Salat Dzuhur
اُصَلِّيْ فَرْضَ الظُّهْرِ أَرْبَعَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً (اِمَامًا/ مَأْمُوْمًا) لِلّٰهِ تَعَالَى
Ushalli fardhadzh dzhuhri arba’a raka’aataim mustaqbilal qiblati adaa-an (sebagai imaman/ma’muman) lillahi ta’aala
Artinya: “Aku niat melakukan salat fardhu Dzuhur empat rakaat, sambil menghadap kiblat, saat ini sebagai imam/ makmum karena Allah Ta’ala.”
Niat Salat Ashar
أُصَلِّى فَرْضَ الْعَصْرِأَرْبَعَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً (اِمَامًا/ مَأْمُوْمًا) لِلّٰهِ تَعَالَى
Ushalli fardhal ashri arba’a raka’aataim mustaqbilal qiblati adaa-an (sebagai imaman/ma’muman) lillahi ta’aala
Artinya: “Aku niat melakukan salat fardhu Ashar empat rakaat, sambil menghadap kiblat, saat ini sebagai imam/ makmum karena Allah Ta’ala.”
Niat Salat Maghrib
أُصَلِّى فَرْضَ الْمَغْرِبِ ثَلاَثَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً (اِمَامًا/ مَأْمُوْمًا) لِلّٰهِ تَعَالَ
Latin: Usholli fardhal maghribi tsalaatsa raka’aataim mustaqbilal qiblati adaa-an (sebagai imaman/ma’muman) lillahi ta’aala
Artinya: “Aku niat melakukan salat fardhu Maghrib tiga rakaat sambil menghadap kiblat, saat ini (sebagai imam/ makmum) karena Allah Ta’ala.”
Niat Salat Isya
أُصَلِّى فَرْضَ الْعِشَاء ِأَرْبَعَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً (اِمَامًا/ مَأْمُوْمًا) لِلّٰهِ تَعَالَى
Ushalli fardhal i’syaa-i arba’a raka’aataim mustaqbilal qiblati adaa-an (imaman/ma’muman) lillahi ta’aala
Artinya: “Aku niat melakukan salat fardhu Isya empat rakaat, sambil menghadap kiblat, saat ini (sebagai imam/makmum) karena Allah Ta’ala.”
2. Bacaan Takbiratul Ihram
اللَّهُ أَكْبَرُ
Allahu akbar
Artinya: “Allah Maha Besar.” (HR Muslim & Ibnu Majah)
3. Bacaan Doa Iftitah
Setelah membaca takbiratul ihram dan menyedekapkan tangan di bawah dada dan di atas pusar, muslim dapat lanjut membaca doa iftitah berikut.
الله أكبر كبيرا والحمد لله كثيرا وسبحان الله بكرة واصيلا.
Arab-latin: Allahu akbar, kabirau walhamdu lillahi katsira, wa subhanallahi bukrotaw washila
Artinya: Allah Maha Besar lagi sempurna kebesaran-Nya, segala puji bagi Allah dengan sebanyak-banyak pujian. Dan Maha Suci Allah sepanjang pagi dan sore.
أنى وجهت وجهي للذى فطر السموات والأرض حنيفا مسلما وما أنا من المشركين
Arab-latin: inni wajjahtu wajhiya lilladzi fatharas samawati wal arha hanifam muslimaw wa ma ana minal musyrikin
Artinya: Kuhadapkan wajahku kepada zat yang mencipta langit dan bumi dalam keadaan lurus dan pasrah. Dan aku bukanlah dari golongan orang-orang yang menyekutukan Allah.
ان صلاتى ونسكى ومحياي ومماتى لله رب العالمين لاشريك له وبذلك امرت وانا من المسلمين
Arab-latin: inna shalati wa nusuki wa mahyaya wa mamati lillahi rabbil alamin la syarika lahu wa bidzalika umirtu wa ana minal muslimin
Artinya: Sesungguhnya salatku, ibadahku, hidup dan matiku semata hanya untuk Allah Tuhan Semua Alam, tiada sekutu bagi-Nya. Dan begitulah aku diperintahkan dan aku dari golongan orang muslim.
4. Bacaan Surah Al Fatihah
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ – 1 اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ -2 الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِۙ – 3 مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِۗ – 4 اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُۗ – 5 اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَۙ – 6 صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ ەۙ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّاۤلِّيْنَ – 7
Bismillaahir rahmaanir rahiim. Alhamdu lillaahi rabbil ‘aalamiin. Arrahmaanir rahiim. Maaliki yaumid diin. Iyyaaka na’budu wa iyyaaka nasta’iin. Ihdinash shiraathal mustaqiim. Shiraathal ladziina anʼamta ‘alaihim ghairil maghdhuubi ‘alaihim waladh dhaalliin.
Artinya: “Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, Pemilik hari Pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami memohon pertolongan. Bimbinglah kami ke jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat, bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) orang-orang yang sesat.”
5. Bacaan Surah dari Al-Qur’an
Setelah membaca Surah Al Fatihah, Rasulullah SAW mengajarkan untuk membaca surat-surat lain dari Al-Qur’an. Sebagai contoh, surah Al Ikhlas.
قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ ١ اَللّٰهُ الصَّمَدُۚ ٢ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْۙ ٣ وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌ ࣖ ٤
Qul huwwallaahu ahad. Allaahushshamad. Lam yalid walam yuulad. Walam yakul lahuu kufwan ahad.
Artinya: “Katakanlah (Nabi Muhammad), “Dialah Allah Yang Maha Esa.Allah tempat meminta segala sesuatu. Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan serta tidak ada sesuatu pun yang setara dengan-Nya.”
Adapun bacaan surah Al-Quran yang biasa dibaca oleh Rasulullah SAW menurut banyak riwayat. Muslim dapat mengikutinya dengan salat Subuh membaca Surah Al Waqiah, Surah Ath Thur, dan Surah Qaf pada rakaat pertama. Di rakaat kedua, membaca Surah At Takwir, Surah Al Zalzalah, Surah Al Falaq, dan Surah An Nas.
Di salat Dzuhur membaca Surah Ath Thariq, Surah Al Buruj, serta Surah Al Lail. Pada waktu Ashar, melafalkan surah yang mirip di salat Dzuhur. Kemudian membaca Surah At Tin, Surah Muhammad, Surah Ath Thur, dan Surah Al Mursalat.
Terakhir pada salat Isya dapat membaca Surah Asy Syams, Surah Al Insyiqaq, dan Surah At Tin.
6. Bacaan Rukuk
سُبْحَانَ رَبِّيَ الْعَظِيْمِ
Subhaana rabbiyal ‘adziimi
Artinya: “Maha Suci Tuhanku yang Maha Agung.” (HR Muslim, Nasa’i, & Ahmad, dari Ibnu Abbas)
7. Bacaan I’tidal
سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ مِلْءُ السَّمَاوَاتِ وَمِلْءُ الْأَرْضِ وَمِلْءُ مَا شِئْتَ مِنْ شَيْءٍ بَعْدُ
Sami’allaahu liman hamidah
Rabbanaa walakal hamdu mil-us samaawaati wa mil-ul ardhi wa mil-u maa syi’ta min syai-in ba’du
Artinya: “Allah Maha Mendengar kepada siapa saja yang memuji-Nya.” (HR Bukhari, Muslim, Nasa’i, Ahmad, Darimi, Ibnu Hibban & Baihaqi, dari Abu Hurairah)
“Ya Tuhan kami bagi-Mu segala puji sepenuh langit dan bumi, dan sepenuh apa-apa yang Engkau sukai.” (HR Muslim, dari Ibnu Abi Aufa)
8. Bacaan Sujud
سُبْحَانَ رَبِّيَ الأَعْلَى
Subhaana rabbiyal a’laa
Artinya: “Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi.” (HR Abu Dawud, Ibnu Majah, Nasa’i, Ahmad & Tirmidzi, dari Hudzaifah)
9. Bacaan Duduk di Antara Dua Sujud
رَبِّ اغْفِرْ لِي وَارْحَمْنِي وَاجْبُرْنِي وَارْفَعْني وَارْزُقْنِي وَاهْدِنِي
Rabbighfir lii warhamnii wajburnii warfa’nii warzuqnii wahdinii
Artinya: “Tuhanku, ampunilah dosa-dosaku, sayangilah aku, tutupilah kesalahanku, angkatlah derajatku, limpahkanlah rezekiku, dan berilah petunjuk kepadaku.” (HR Tirmidzi, dari Abdullah bin Abbas)
11. Duduk Tasyahud Awal
التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لِلَّهِ السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِىُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِاَ . للَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ مُحَمَّدٍ
At-tahiyyaatul-mubaarakaatush-shalawaatuth-thayyibaatu lillaah. Assalaamu ‘alaika ayyuhan-nabiyyu wa rahmatullaahi wa barakaatuh. Assalaamu ‘alainaa wa’alaa ‘ibaadillaahish-shaalihiin. Asyhadu allaa ilaaha illallah wa asyhadu anna Muhammadar rosuulullah. Allahumma sholli ‘alaa Muhammad.
Artinya: “Segala kehormatan, keberkahan, kebahagiaan dan kebaikan bagi Allah. Salam rahmat dan berkahNya kupanjatkan kepadamu wahai Nabi (Muhammad). Salam (keselamatan) semoga tetap untuk kami seluruh hamba yang shaleh. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah, dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah. Ya Allah. Limpahilah rahmat kepada Nabi Muhammad.”
10. Bacaan Duduk Tasyahud Akhir
التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ وَالطَّيِّبَاتُ لِلَّهِ السَّلَامُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ السَّلَامُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَّعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَآلِ إِبْرَاهِيْمَ، وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَآلَ إِبْرَاهِيمَ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ
Attahiyyatul mubaarakaatush sholawatuth thayyibaatus lillaahi asalaamu ‘alaika ayyuhan nabiyyu wa rahmatullahi wabarakaatuhu, Assalaamu ‘alainaa wa ‘alaa ‘ibaadillaahish shaalihiin, asyhadu an laa ilaaha illa Allah wa asyhadu anna muhammadan ‘abduhu wa rasuuluhu
Allaahumma shalli ‘alaa muhammadin wa ‘alaa aali muhammad, kamaa shallaita ‘alaa ibraahiima wa aali ibrahiim, wa baarik ‘alaa muhammadin wa ‘alaa aali muhammad, kamaa baarakta ‘alaa ibraahiima wa aali ibraahiim, innaka hamiidum majiid
Artinya: “Segala penghormatan, keberkahan, shalawat dan kebaikan-kebaikan diperuntukkan hanya kepada Allah semata. Semoga salam sejahtera, rahmat Allah dan keberkahan-Nya senantiasa terlimpahkan kepadamu wahai Sang Nabi. Semoga salam sejahtera terlimpahkan kepada kami dan hamba-hamba Allah yang baik. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah yang Maha Esa dan tiada sekutu bagi-Nya. Sedangkan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah seorang hamba dan utusan-Nya.” (HR Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi, Nasa’i, Ibnu Majah, Ahmad, Thabrani & Baihaqi, dari Abdullah bin Mas’ud)
“Ya Allah, limpahkanlah shalawat kepada Muhammad dan keluarganya, sebagaimana Engkau telah limpahkan kepada Ibrahim dan keluarganya. Berkahilah Muhammad dan keluarganya, sebagaimana Engkau telah berkahi Ibrahim dan keluarganya. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Mahamulia.” (HR Muslim & Ahmad, dari Ka’b bin Ujrah)
11. Salam
السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Assalaamu ‘alaikum warahma-tullaahi wabarakaatuh
Artinya: “Keselamatan, rahmat Allah, dan barakah-Nya semoga tetap menyertai kamu sekalian.” (HR Muslim, dari Sa’ad)
Bacaan Doa dan Dzikir Setelah Sholat
Usai mengerjakan sholat jangan langsung beranjak dari tempat sujud, muslim dapat membaca doa dan dzikir setelah sholat. Menukil dari buku Amalan Sesudah Shalat oleh Ibnu Muhammad Salim, berikut bacaan zikir dan doa.
1. Beristighfar
Membaaca istighfar sebanyak 3 kali.
أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِـيْمِ الَّذِيْ لَااِلَهَ اِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ
Astaghfirullah hal’adzim, aladzi laailaha illahuwal khayyul qoyyuumu wa atuubu ilaiih
2. Dilanjutkan dengan membaca :
لَاإِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِيْ وَيُمِيْتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٌ
Laa ilaha illallah wakhdahu laa syarika lahu, lahul mulku walahul khamdu yukhyiiy wayumiitu wahuwa ‘alaa kulli syai’innqodiir
3. Memohon perlindungan dari siksa neraka, dengan membaca doa berikut 3 kali:
اَللَّهُمَّ أَجِرْنِـى مِنَ النَّارِ
Allahumma ajirni minan-naar
4. Memuji Allah dengan kalimat berikut,
للَّهُمَّ أَنْتَ السَّلاَمُ، وَمِنْكَ السَّلَامُ، وَإِلَيْكَ يَعُوْدُ السَّلَامُ فَحَيِّنَارَبَّنَا بِالسَّلَامِ وَاَدْخِلْنَا الْـجَنَّةَ دَارَ السَّلَامِ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ يَا ذَاالْـجَلَالِ وَاْلإِكْرَام.
Allahumma angtassalam, wamingkassalam, wa ilayka ya’uudussalam fakhayyina rabbanaa bissalaam wa-adkhilnaljannata darossalaam tabarokta rabbanaa wata’alayta yaa dzaljalaali wal ikraam
5. Membaca surat Al Fatihah dan Ayat Kursi
Membaca Surat Al Fatihah kemudian dilanjutkan dengan membaca Ayat Kursi (Al-Baqarah : 255)
أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ. بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. اَللهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَّلَانَوْمٌ، لَهُ مَافِي السَّمَاوَاتِ وَمَافِي اْلأَرْضِ مَن ذَا الَّذِيْ يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلَّا بِإِذْنِهِ يَعْلَمُ مَابَيْنَ أَيْدِيْهِمْ وَمَاخَلْفَهُمْ وَلَا يُحِيْطُونَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهِ إِلَّا بِمَا شَآءَ، وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضَ وَلَا يَـؤدُهُ حِفْظُهُمَا وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيْمُ.
Allahu laa ilaaha illaa huwal hayyul qayyum. Laa ta’khudzuhuu sinatuw wa laa naum. Lahuu maa fis samaawaati wa maa fil ardh. Man dzal ladzii yasyfa’u ‘indahuu illaa bi idznih. Ya’lamu maa bayna aidiihim wa maa khalfahum. Wa laa yuhiithuuna bi syai-im min ‘ilmihii illaa bimaa syaa-a. Wasi’a kursiyyuhus samaawaati wal ardh walaa ya-uuduhuu hifzhuhumaa Wahuwal ‘aliyyul ‘azhiim.”
6. Membaca Tasbih, Tahmid, Takbir, dan Tahlil
سُبْحَانَ اللهِ
Subhanallah (33 kali)
الْحَمْدُلِلهِ
Alhamdulillah (33 kali)
اللهُ اَكْبَرُ
Allahu akbar (33 kali)
لَااِلٰهَ اِلَّا اللهُ
Lailaha illallah (33 kali)
7. Bacaan doa setelah sholat
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. حَمْدًا يُوَافِيْ نِعَمَهُ وَيُكَافِئُ مَزِيْدَهُ. يَا رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ كَمَا يَنْبَغِيْ لِجَلاَلِ وَجْهِكَ الْكَرِيْمِ وَعَظِيْمِ سُلْطَانِكَ
Bismillahirrahmaanirrahiim. Alhamdu lillaahi rabbil ‘aalamiin, hamdan yuwaafii ni’amahu wayukaafii maziidahu. Ya rabbanaa lakal hamdu kamaa yan baghhi lijalaali wajhika wa’azhiimi sulthaanika
اللهم صل على سيدنا محمد وعلى ال سيدنا محمد
Allahumma shalli ‘alaa sayyidinaa muhammadin wa’alaa aali sayyidinaa muhammad
اَللَّهُمَّ رَبَّنَا تَـقَـبَّلْ مِنَّا صَلاَتَنَا وَصِيَا مَنَا وَرُكُوْ عَنَا وَسُجُوْدَنَا وَقُعُوْدَنَا وَتَضَرُّ عَنَا وَتَخَشُّوْ عَنَا وَتَعَبُّدَنَا وَتَمِّمْ تَقْصِيْرَ نَا يَا اَلله يَا رَبَّ الْعَا لَمِيْنَ
Allahumma rabbanaa taqabbal minnaa shalaataana washiyaamanaa warukuu’anaa wasujuudanaa waqu’uudanaa watadlarru’anaa, watakhasysyu’anaa wata’abbudanaa, watammim taqshiiranaa yaa allah yaa rabbal’aalamiin
رَبَّنَا ضَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْ حَمْنَا لَنَكُوْ نَنَّ مِنَ الْخَا سِرِ يْنَ
Rabbana dzhalamnaa anfusanaa wa inlamtaghfir lana watarhamnaa lanakuunanna minal khaasiriinn
رَبَّنَا وَلاَ تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِ يْنَ مِنْ قَبْلِنَا
Rabbanaa walaa tahmil’alainaa ishran kama hamaltahul’alal ladziina min qablinaa
رَبَّنَا وَلاَ تُحَمِّلْنَا مَا لاَ طَا قَتَا لَنَا بِهِ, وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْلَنَا وَارْحَمْنَا أَنْتَ مَوْلاَ نَا فَا نْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَا فِرِيْنَ
Rabbanaa walaa tuhammilnaa maalaa thaaqata lanaa bihii wa’fu’annaa waghfir lanaa warhamnaa anta maulaanaa fanshurnaa ‘alal qaumil kaafiriin
رَبَّنَا لاَ تُزِغْ قُلُوْ بَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَ يْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَّدُ نْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ
Rabbanaa laa tuzigh quluubanaa ba’da idzhadaitanaa w’ahablanaa min ladunka rahmatan innaka antal wahhaab
رَبَّنَا غْفِرْلَنَا وَلِوَالِدِيْنَ وَلِجَمِيْعِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ أَلْأَ حْيَآءِمِنْهُمْ وَاْلأَ مْوَاتِ, اِنَّكَ عَلَى قُلِّ ثَيْءٍقَدِيْرِ
Rabbanaghfir lanaa waliwaalidinaa walijami’il muslimiin walmuslimaati wal mu’miniina walmu’minati. Al ahyaa-i-minhum wal amwaati, innaka alaa kuli syai’n qadiir
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي اْلآ خِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Rabbanaa aatinaa fiddunyaa hasanatan wafil aakhirati hasanatan waqinaa adzaaban-naar
اللهم اغفر لنا ذنوبناوكفرعنا سيئاتنا وتوفنا مَعَ الْأَ بْرَارِ
Allahummaghfirlanaa dzunuubanaa wakaffir annaa sayyiaatinaa watawaffanaa maalabraari
سُبْحَانَ رَبِّكِ رَبِّ الْعِزَةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ، وَسَلاَمٌ عَلَى الْمُرْ سَلِيْنَ، وَالْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ
Subhaana rabbika rabbil i’zzati ammaa yashifuuna wasalaamun ‘alal mursalhna wal-hamdu lillaahi rabbil’aalamiina
Artinya: “Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.
Segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam. Dengan puji yang sebanding dengan nikmat-Nya dan menjamin tambahannya. Ya Allah Tuhan Kami, bagi-Mu segala puji dan segala apa yang patut atas keluhuran DzatMu dan Keagungan kekuasaanMu. “Ya Allah! Limpahkanlah rahmat dan salam atas junjungan kita Nabi Muhammad dan sanak keluarganya.
Ya Allah terima sholat kami, puasa kami, ruku kami, sujud kami, duduk rebah kami, khusyu’ kami, pengabdian kami, dan sempurnakanlah apa yang kami lakukan selama sholat ya Allah. Tuhan seru sekalian alam.
Ya Allah, Kami telah aniaya terhadap diri kami sendiri, karena itu ya Allah jika tidak dengan limpahan ampunan-Mu dan rahmat-Mu niscaya kami akan jadi orang yang sesat. Ya Allah Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan atas diri kami beban yang berat sebagaimana yang pernah Engkau bebankan kepada orang yang terdahulu dari kami. Ya Allah Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan atas diri kami apa yang di luar kesanggupan kami. Ampunilah dan limpahkanlah rahmat ampunan terhadap diri kami ya Allah. Ya Allah Tuhan kami, berilah kami pertolongan untuk melawan orang yang tidak suka kepada agamaMu.
Ya Allah Tuhan kami, janganlah engkau sesatkan hati kami sesudah mendapat petunjuk, berilah kami karunia. Engkaulah yang maha Pemurah.
Ya Allah Ya Tuhan kami, ampunilah dosa kami dan dosa dosa orang tua kami, dan bagi semua orang Islam laki-laki dan perempuan, orang orang mukmin laki-laki dan perempuan. Sesungguhnya Engkau dzat Yang Maha Kuasa atas segala-galanya.
Maha suci Engkau, Tuhan segala kemuliaan. Suci dari segala apa yang dikatakan oleh orang-orang kafir. Semoga kesejahteraan atas para Rasul dan segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam,”