spot_img
Minggu, Mei 19, 2024
spot_img

Jam Ngantor Jakarta Jadi Pagi-Siang, Gini Skenario Pengusaha

KNews.id – Wacana pembagian jam kerja di Jakarta menjadi pagi dan siang terus bergulir. Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono sebelumnya mengatakan terbuka menerima masukan terkait wacana itu, yang diharapkan bisa jadi solusi mengatasi kemacetan di Jakarta. Di mana, wacana pembagian jam masuk kantor dikaji dalam sesi yakni pukul 08.00 WIB dan 10.00 WIB masih dalam kajian.

Menanggapi hal itu, pengusaha yang tergabung dalam Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) menyatakan dukungannya, asalkan tidak jadi pemicu terjadinya penurunan kinerja karena aktivitas baru dimulai siang.

- Advertisement -

“Walau masuk siang tapi harapan kita kerja dari rumah paginya, nanti diteruskan di kantor, bukan start di kantor baru kerja. Karena kita Covid-19 sudah terbiasa WFH (work from home/ kerja dari rumah) , jadi harusnya bisa. Kita akan dukung tapi nggak semua sektor usaha itu bisa kerja WFH tapi ada juga yang mungkin harus layani langsung costumer,” kata Ketua HIPPI DKI Jakarta Sarman Simanjorang

Kebijakan mengatur jam kerja menjadi dua shift bertujuan agar jam sibuk di pagi dan sore harinya bisa tersebar ke jam-jam lain. Pelaku usaha berharap agar dilakukan suatu kajian dan evaluasi yang betul-betul komprehensif kan tujuan dalam rangka mengurangi kemacetan agar pekerja bisa lebih produktif.

- Advertisement -

Kemacetan yang terjadi di Jakarta diperkirakan telah menimbulkan kerugian mencapai Rp 65 triliun. Nilai tersebut merupakan rentetan dari kerugian bahan bakar hingga waktu. Namun, dunia usaha juga mempertanyakan efektivitas jangka panjangnya.

“Yang jadi pertanyaan apa ini jadi solusi paling utama karena gimana pun kemacetan ini karena ketidakseimbangan jumlah kendaraan dan infrastruktur yang tersedia,” sebut Sarman. Ia pun menyoroti bagaimana pemerintah daerah harus bisa mengatur pekerja pemerintahan agar bekerja di wilayah domisilinya. Pasalnya, hal ini juga menjadi salah satu penyebab kemacetan.

- Advertisement -

“Hemat kami yang perlu ditata pemerintah, kadang karyawan Pemda, rumah di Depok kerjanya di Wali Kota Jakarta Barat. Rumah Jakarta Timur, kerjanya di Jakarta Selatan misalnya. Itu membuat kemacetan. Mungkin nantinya ke depan pemerintah buat aturan supaya pembangunan rumah susun dekat dengan kantor-kantor,” ujarnya.

“Solusi dari masalah transportasi publik yang sudah dibangun harus dihubungkan shelter-shelter. Kalau turun Sudirman kerja di Tanah Abang ini harus ada mobil penampung lagi. Kalau nggak, nggak naik transportasi umum,” pungkasnya.

Sebelumnya Heru Budi Hartono menyebut pembagian jam masuk kantor sedang dikaji dengan salah satu opsi adalah jam kerja terbagi jadi pukul 08.00 WIB dan 10.00 WIB. Pembagian jam masuk karyawan bisa disesuaikan dengan perusahaan masing-masing. Prinsipnya, pembagian jam masuk diupayakan untuk mengurangi volume kendaraan di satu waktu.

“Kalau kayak Thamrin dan Gatsu jam 8 masuk 50 persen, berarti kan kurang lebih bisa mengurangi 30 persen,” kata Heru beberapa waktu lalu. (Zs/CNBC)

 

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini