Sunday, February 5, 2023
Keuangan News
  • Nasional
    • Hukum
    • Kebijakan
    • Makro Ekonomi
    • Peristiwa
    • Politik
  • Internasional
    • Afrika
    • Amerika
    • Asia
    • Australia
    • Eropa
    • Timur Tengah
  • Keuangan
    • Asuransi
    • Leasing
    • Liputan Khusus
    • Perbankan
    • Syariah
    • UKM
  • Investasi
    • Emiten
    • Market / Pasar
    • Properti
  • Khazanah
  • Lifestyle
    • Teknologi
    • Tokoh
    • Travel
    • Wisata
  • Advertorial
  • KN English
  • Opini
No Result
View All Result
  • Nasional
    • Hukum
    • Kebijakan
    • Makro Ekonomi
    • Peristiwa
    • Politik
  • Internasional
    • Afrika
    • Amerika
    • Asia
    • Australia
    • Eropa
    • Timur Tengah
  • Keuangan
    • Asuransi
    • Leasing
    • Liputan Khusus
    • Perbankan
    • Syariah
    • UKM
  • Investasi
    • Emiten
    • Market / Pasar
    • Properti
  • Khazanah
  • Lifestyle
    • Teknologi
    • Tokoh
    • Travel
    • Wisata
  • Advertorial
  • KN English
  • Opini
No Result
View All Result
KeuanganNews.id
No Result
View All Result
Home Internasional Asia

Xi Jinping Mengubah Strategi Ekonomi China, Siap Putus Hubungan dengan AS

by Redaksi
26/05/2020 11:09 PM
in Asia, Internasional
A A
Share on FacebookShare on Twitter

KNews.id- Presiden China Xi Jinping baru-baru ini mengumumkan bahwa ia ingin China mengubah strategi ekonomi negara itu, di tengah pandemi virus corona (COVID-19). Perubahan strategi itu akan menjadikan kegiatan ekonomi domestik sebagai sumber utama pendorong pertumbuhan.

“Untuk masa depan, kita harus memperlakukan permintaan domestik sebagai titik awal dan pijakan saat kita mempercepat pembangunan sistem konsumsi domestik yang lengkap, dan sangat mempromosikan inovasi dalam sains, teknologi, dan bidang lainnya,” kata Xi, sebagaimana dilaporkan kantor berita resmi Xinhua, dilaporkan South China Morning Post, Selasa (26/5).

Xi mengatakan bahwa China telah menghadapi ‘angin’ yang tidak menguntungkan di dunia luar. Termasuk resesi yang mendalam dalam ekonomi global, gangguan terhadap perdagangan dan investasi internasional, maraknya proteksionisme dan unilateralisme, serta risiko geopolitik

.“Kita sekarang harus mencari pembangunan, di dunia yang lebih tidak stabil dan tidak pasti,” kata Xi.

Menanggapi itu, analis percaya bahwa langkah Xi menandakan ia tengah mempersiakan negaranya untuk menghadapi “skenario terburuk” setelah pandemi COVID-19. Apalagi di tengah ancaman pemutusan hubungan oleh Amerika Serikat (AS) dan Inggris.

“Ini semacam persiapan untuk skenario terburuk, termasuk pemisahan dengan Amerika Serikat dan bahkan seluruh dunia Barat,” kata ekonom independen yang berbasis di Beijing Hu Xingdou.

Menurutnya keputusan ini diambil karena China tidak punya pilihan. Namun Hu memperingatkan bahwa negara itu tidak boleh menghapus reformasi pasarnya dan kembali ke komando ekonomi tertutup.

Sebelum ini China telah menerapkan strategi yang berorientasi ekspor. Kebijakan pemerintah ini secara harfiah diterjemahkan bahwa China “banyak mengekspor dan banyak mengimpor”.

Di sini China memposisikan dirinya sebagai penghubung manufaktur dalam rantai nilai global. Dengan mengimpor komponen dan kemudian mengekspor kembali barang jadi untuk pasar konsumen.

Sistem ini telah bekerja dengan baik setelah China masuk ke Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) pada tahun 2001. Strategi ini sendiri telah membantu negara tersebut menjadi ‘bengkel dunia’.

Namun, dalam beberapa tahun terakhir strategi ini tidak lagi begitu menunjukkan dampak yang signifikan. Bahkan dalam beberapa tahun terakhir China telah kesulitan untuk meningkatkan rantai nilai. Selain itu, negara ini juga menghadapi perang dagang dan persaingan teknologi dengan AS. Terlebih lagi kini ada dampak buruk yang ditimbulkan pandemi COVID-19.

“Oleh karena itu, tidak mengherankan jika Xi berupaya untuk memandirikan China di masa depan,” kata Raymond Yeung, kepala ekonom ANZ Bank Greater China.

Menurutnya perubahan strategis berasal dari kekhawatiran bahwa permintaan eksternal tidak akan pulih dalam dua atau tiga tahun ke depan. (ADE&South China Morning Post)

Baca juga:

Menjelang Peringatan Setahun Invasi, Ukraina Prediksi Putin Siapkan Serangan Besar

Angka Kejahatan di Jepang Meningkat pada 2022

Arab Saudi Terbitkan Visa Transit Empat Hari Gratis, Bisa Dimanfaatkan untuk Umrah dan Ziarah

Tags: as china dagang

Berita Terkait

Rusia
Eropa

Menjelang Peringatan Setahun Invasi, Ukraina Prediksi Putin Siapkan Serangan Besar

05/02/2023 1:00 AM
Angka Kejahatan di Jepang Meningkat pada 2022
Asia

Angka Kejahatan di Jepang Meningkat pada 2022

04/02/2023 12:00 PM
Pulang dari AS, Pangeran Arab Saudi Dijebloskan ke Penjara
Headline

Arab Saudi Terbitkan Visa Transit Empat Hari Gratis, Bisa Dimanfaatkan untuk Umrah dan Ziarah

03/02/2023 8:15 PM

Discussion about this post

Recent News

Menjelang 2024 Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)

SMRC Sebut Ganjar Unggul Telak dari Anies, Politikus Golkar Ingatkan Kesalahan Lembaga Survei di Pilkada DKI 2017

05/02/2023 5:00 AM
Rusia

Menjelang Peringatan Setahun Invasi, Ukraina Prediksi Putin Siapkan Serangan Besar

05/02/2023 1:00 AM
Hasto PDIP Tegaskan Tak Pernah Provokasi Jokowi untuk Reshuffle Menteri NasDem

Didesak Mundur, Sekjen PDIP Pasang Badan untuk Kepala BRIN

05/02/2023 12:01 AM
Hendra Kurniawan Ungkap Informasi Pelecehan PC dari Ferdy Sambo

Hanya Ikuti Perintah Ferdy Sambo, Hendra Kurniawan Minta Dibebaskan dari Hukuman

04/02/2023 11:00 PM
Politikus NasDem Serang PDIP dan Presiden Terkait Kebijakan Impor

Politikus NasDem Serang PDIP dan Presiden Terkait Kebijakan Impor

04/02/2023 10:00 PM
Dikunci Mati Megawati, Jokowi Tiga Periode Meregang Nyawa

Dikunci Mati Megawati, Jokowi Tiga Periode Meregang Nyawa

04/02/2023 9:30 PM
Holywings Resmi Ditutup, Gus Miftah ke Karyawan: Jangan Jadi 'MTS'

Gus Miftah: Orang NU Lebih Dulu Masuk Surga Dibandingkan Muhammadiyah

04/02/2023 9:00 PM
Golkar Berpeluang Gabung ke Koalisi Perubahan

Golkar Berpeluang Gabung ke Koalisi Perubahan

04/02/2023 8:00 PM
Plt Ketum PPP Ungkap Peluang Penundaan Pemilu 2024 Makin Kuat?

Plt Ketum PPP Ungkap Peluang Penundaan Pemilu 2024 Makin Kuat?

04/02/2023 7:00 PM
Ekonomi Tumbuh Tinggi, Nyatanya yang Miskin Makin Miskin

Jokowi Gagal Atasi Kemiskinan

04/02/2023 6:00 PM

Populer

  • Aparat sedang Dalami Dugaan Ratusan Tentara RRC Masuk Indonesia

    Aparat sedang Dalami Dugaan Ratusan Tentara RRC Masuk Indonesia

    4585 shares
    Share 1834 Tweet 1146
  • Terseret Kasus Reklamasi, MAKI Meminta Heru Budi Dipecat!

    2553 shares
    Share 1021 Tweet 638
  • Surya Paloh: Tak Menutup Kemungkinan NasDem Gabung ke KIB!

    2084 shares
    Share 834 Tweet 521
  • Setelah Mengakui sebagai Orang RRC, Kembali Ngabalin Menegaskan Keturunan Bali!

    2022 shares
    Share 809 Tweet 506
  • Cara Berbohong dan Ngeles Gibran Mirip Jokowi

    1920 shares
    Share 768 Tweet 480

ABOUT US

Keuangan News

Follow us on social media:

  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami
  • Advertisement
  • Privacy
  • Kontak Kami

© 2023 Keuangannews.id

No Result
View All Result
  • Nasional
    • Hukum
    • Kebijakan
    • Makro Ekonomi
    • Peristiwa
    • Politik
  • Internasional
    • Afrika
    • Amerika
    • Asia
    • Australia
    • Eropa
    • Timur Tengah
  • Keuangan
    • Asuransi
    • Leasing
    • Liputan Khusus
    • Perbankan
    • Syariah
    • UKM
  • Investasi
    • Emiten
    • Market / Pasar
    • Properti
  • Khazanah
  • Lifestyle
    • Teknologi
    • Tokoh
    • Travel
    • Wisata
  • Advertorial
  • KN English
  • Opini

© 2023 Keuangannews.id