Thursday, April 20, 2023
Keuangan News
  • Nasional
    • Hukum
    • Kebijakan
    • Makro Ekonomi
    • Peristiwa
    • Politik
  • Internasional
    • Afrika
    • Amerika
    • Asia
    • Australia
    • Eropa
    • Timur Tengah
  • Keuangan
    • Asuransi
    • Leasing
    • Liputan Khusus
    • Perbankan
    • Syariah
    • UKM
  • Investasi
    • Emiten
    • Market / Pasar
    • Properti
  • Khazanah
  • Lifestyle
    • Teknologi
    • Tokoh
    • Travel
    • Wisata
  • Advertorial
  • KN English
  • Opini
No Result
View All Result
  • Nasional
    • Hukum
    • Kebijakan
    • Makro Ekonomi
    • Peristiwa
    • Politik
  • Internasional
    • Afrika
    • Amerika
    • Asia
    • Australia
    • Eropa
    • Timur Tengah
  • Keuangan
    • Asuransi
    • Leasing
    • Liputan Khusus
    • Perbankan
    • Syariah
    • UKM
  • Investasi
    • Emiten
    • Market / Pasar
    • Properti
  • Khazanah
  • Lifestyle
    • Teknologi
    • Tokoh
    • Travel
    • Wisata
  • Advertorial
  • KN English
  • Opini
No Result
View All Result
KeuanganNews.id
No Result
View All Result
Home Headline

Wow…Penyuap Wahyu Setiawan: Setiap Komisioner KPU Dijatah Rp100 Juta

by Redaksi
15/05/2020 11:51 PM
in Headline, Nasional, Politik
A A
Share on FacebookShare on Twitter

KNews.id- Terdakwa penyuap anggota Komisi Pemilihan Umum Wahyu Setiawan, Saeful Bahri, mengakui menawarkan uang operasional sebanyak Rp 750 juta untuk mengurus penetapan Harun Masiku menjadi anggota DPR. Ia awalnya menduga Wahyu akan mendistribusikan uang itu Rp 100 juta ke tiap komisioner KPU.

“Ada permintaan dari Pak Wahyu secara tidak langsung dari Pak Wahyu yang menghendaki adanya dana operasional, namun tidak disebutkan nominalnya,” kata Saeful membacakan pleidoi dalam sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Kamis (14/5).

Saeful hadir secara virtual melalui televisi di ruang sidang. Menurut kader PDIP ini, tawaran uang operasional itu bermula dari upaya partainya agar KPU menetapkan Harun Masiku menjadi anggota DPR menggantikan Nazarudin Kiemas yang meninggal. Nazarudin adalah caleg PDIP yang memperoleh suara terbanyak di Daerah Pemilihan I Sumatera Selatan.

Baca juga:

Tanda-tanda Kiamat di Sungai Eufrat Menurut Islam: Muncul Gunung Emas

Empat Poin Dugaan OTT KPK Bocor, Libatkan Nama-nama Besar Pejabat?

Arab Saudi Umumkan Idul Fitri Kemungkinan Besar Jatuh pada 22 April

PDIP beberapa kali mengirimkan surat permohonan itu kepada KPU dengan melampirkan putusan Mahkamah Agung tentang kewenangan partai untuk menunjuk anggota DPR. Namun KPU berkukuh menunjuk Riezky Aprilia, caleg PDIP dengan perolehan suara terbanyak kedua di daerah pemilihan Sumatera Selatan I untuk menggantikan Nazarudin. KPU menganggap permintaan PDIP tak sesuai aturan.

Melihat tidak ada perkembangan, Saeful yang ditugaskan PDIP untuk mengurus upaya penetapan Harun Masiku ini menghubungi orang dekat Wahyu, Agustiani Tio Fridelina. Ia mengatakan, Tio menyampaikan ada permintaan dana operasional secara tidak langsung dari Wahyu.

Saeful kemudian menawarkan uang operasional sebanyak Rp 750 juta dengan perhitungan masing-masing komisioner Rp 100 juta. Sebanyak Rp 50 juta akan diberikan ke Tio sebagai perantara.

“Angka yang menurut saya masih berada dalam tingkatan wajar sebagai hadiah ucapan terima kasih,” kata dia.

Dalam surat dakwaan, jaksa KPK menyatakan uang operasional yang disepakat akhirnya sebesar Rp 1 miliar. Saeful telah menyerahkan senilai Rp 600 juta kepada Wahyu dalam dua kali transaksi. Atas perbuatannya itu, jaksa menuntut Saeful dihukum dua tahun enam bulan penjara dan denda Rp 150 juta subsider 6 bulan kurungan.

Dalam sidang sebelumnya, Saeful mengatakan Wahyu belum mendistribusikan uang tersebut ke komisioner lainnya hingga ditangkap KPK pada awal Januari silam.

Ketua KPU Arief Budiman mengatakan tidak pernah ada komunikasi atau pembagian uang dari Wahyu Setiawan kepada komisioner KPU lainnya. Ia menyatakan telah menanyai seluruh koleganya di KPU begitu kasus suap Wahyu Setiawan  mencuat pada awal Januari 2020.

“Apa ada yang berkaitan dengan ini? Semua mengatakan tidak ada,” ujar Arief. (FHD&IDT)

Tags: kpu wahyu setiawan

Berita Terkait

Tanda-tanda Kiamat di Sungai Eufrat Menurut Islam: Muncul Gunung Emas
Headline

Tanda-tanda Kiamat di Sungai Eufrat Menurut Islam: Muncul Gunung Emas

20/04/2023 12:06 AM
LHKPN Pejabat Kemensetneg Esha Abrar Tidak Ditemukan, Ini Penjelasan KPK
Headline

Empat Poin Dugaan OTT KPK Bocor, Libatkan Nama-nama Besar Pejabat?

19/04/2023 11:11 PM
Arab Saudi Umumkan Idul Fitri Kemungkinan Besar Jatuh pada 22 April
Headline

Arab Saudi Umumkan Idul Fitri Kemungkinan Besar Jatuh pada 22 April

19/04/2023 11:02 PM

Discussion about this post

Recent News

Tanda-tanda Kiamat di Sungai Eufrat Menurut Islam: Muncul Gunung Emas

Tanda-tanda Kiamat di Sungai Eufrat Menurut Islam: Muncul Gunung Emas

20/04/2023 12:06 AM
LHKPN Pejabat Kemensetneg Esha Abrar Tidak Ditemukan, Ini Penjelasan KPK

Empat Poin Dugaan OTT KPK Bocor, Libatkan Nama-nama Besar Pejabat?

19/04/2023 11:11 PM
Arab Saudi Umumkan Idul Fitri Kemungkinan Besar Jatuh pada 22 April

Arab Saudi Umumkan Idul Fitri Kemungkinan Besar Jatuh pada 22 April

19/04/2023 11:02 PM
Kata Ustadz Adi Hidayat, Bacalah Doa Ini Saat Sujud, Segala Hajatmu Akan Dikabulkan Allah SWT

Kata Ustadz Adi Hidayat Benda Ini Disukai Malaikat, Rezeki Pasti Berkunjung ke Rumah

19/04/2023 10:15 PM
Ramadhan Menjelang Akhir tapi Kebaikan tak Pernah Berakhir

Ramadhan Menjelang Akhir tapi Kebaikan tak Pernah Berakhir

19/04/2023 9:33 PM
Dear AS Cs, Ini Bukti Rusia Masih Sakti Mandraguna: India

Dear AS Cs, Ini Bukti Rusia Masih Sakti Mandraguna: India

19/04/2023 8:34 PM
Permadi Arya

Abu Janda Menyalahkan Jamaah Shalat Tarawih di Masjid Al Hawi Condet yang Meluber di Jalan!

19/04/2023 7:50 PM
Partai Adil Makmur

Komparasi Vonis Gus Nur dan HRS, Bohongnya LBP serta Menurut Pakar Hukum Dunia

19/04/2023 7:40 PM
Momen Jusuf Hamka ‘Dikeplak’ Basuki Hadimuljono Saat Sebut Sumber Duit Tol Cisumdawu dari Bank Ucup

Momen Jusuf Hamka ‘Dikeplak’ Basuki Hadimuljono Saat Sebut Sumber Duit Tol Cisumdawu dari Bank Ucup

19/04/2023 7:13 PM
Ini Bentuk Transformasi Human Capital yang Dilakukan Pupuk Indonesia

Jadi Produsen Blue dan Green Ammonia, Ini Jurus Pupuk Indonesia…

19/04/2023 6:13 PM

Populer

  • Universitas Oxford

    Info A1 Anies Baswedan Gagal Nyapres, Reaksi Internal, dan Respon Global!

    2405 shares
    Share 962 Tweet 601
  • Ahmad Yani Mendapat Info A1 bahwa Anies Baswedan Potensial Gagal Menjadi Capres 2024!

    1451 shares
    Share 580 Tweet 363
  • MS. Kaban: Harusnya, RRC Meminta Jaminan Ijazah asli Jokowi untuk Proyek Kereta Cepat!

    1282 shares
    Share 513 Tweet 321
  • Sesama Purnawirawan TNI, Prabowo Menilai Kelakuan Moeldoko Merusak Demokrasi!

    1079 shares
    Share 432 Tweet 270
  • LBP Disebut Menyembunyikan Kecemasan Karena Gagal Negosiasi Bunga Pinjaman Kereta Cepat: Udah Keburu Kebuka!

    1253 shares
    Share 501 Tweet 313

ABOUT US

Keuangan News

Follow us on social media:

  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami
  • Advertisement
  • Privacy
  • Kontak Kami

© 2023 Keuangannews.id

No Result
View All Result
  • Nasional
    • Hukum
    • Kebijakan
    • Makro Ekonomi
    • Peristiwa
    • Politik
  • Internasional
    • Afrika
    • Amerika
    • Asia
    • Australia
    • Eropa
    • Timur Tengah
  • Keuangan
    • Asuransi
    • Leasing
    • Liputan Khusus
    • Perbankan
    • Syariah
    • UKM
  • Investasi
    • Emiten
    • Market / Pasar
    • Properti
  • Khazanah
  • Lifestyle
    • Teknologi
    • Tokoh
    • Travel
    • Wisata
  • Advertorial
  • KN English
  • Opini

© 2023 Keuangannews.id