spot_img
Minggu, Mei 5, 2024
spot_img

Tom Lembong Beberkan Strategi Anies Naikkan Tax Ratio, Kejar Pajak Orang Kaya hingga Turunkan Pajak Kelas Menengah

KNews.id – Co-Captain Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong mengatakan pasangan AMIN bertekad menggenjot rasio perpajakan (tax ratio) dengan cara mengejar pajak orang kaya.

Cara itu ditempuh, kata Tom, karena rasio perpajakan Indonesia termasuk yang paling rendah dibandingkan negara-negara ASEAN, seperti Filipina yang mencapai 17 persen. Sedangkan realisasi sementara rasio perpajakan Indonesia pada tahun 2023 lalu sekitar 10,21 persen.

- Advertisement -

“Untuk meningkatkan rasio pajak ini, Indonesia harus menaikkan tarif pajak. Jadi, kami akan mengejar kenaikan tarif pajak itu dari orang-orang yang punya harta besar, katakanlah 1 persen orang terkaya di negara ini,” kata Tom Lembong dalam diskusi “Pemuda Harsa: Bangga Bicara” di Jakarta, Jumat, 9 Februari 2024.

Tom juga menyatakan target kenaikan rasio perpajakan pasangan AMIN termasuk konservatif dengan besaran 16 persen pada 2029. Ia menilai target tersebut cenderung lebih mudah tercapai dibandingkan target pasangan calon lain yang cukup ambisius.

- Advertisement -

Mantan Menteri Perdagangan dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal itu kemudian menjelaskan alasan pihaknya tak mematok rasio perpajakan dengan sangat ambisius. Pasalnya, dengan target tinggi, bisa jadi caranya dengan menaikkan tarif pajak secara keseluruhan yang akhirnya berpotensi membebani masyarakat kelas menengah dan bawah.

Oleh sebab itu, kata Tom, pasangan Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar memilih mengerek target rasio perpajakan secara konservatif, dengan salah satu cara meningkatkan rasio perpajakan yakni dengan meningkatkan pajak orang kaya di Indonesia.

- Advertisement -

Namun, di saat bersamaan, AMIN akan mengakomodasi tarif pajak di kelas menengah. Kelas menengah ini merupakan lapisan penghasilan yang cukup rentan sehingga harus diringankan beban pajaknya.

Dalam masyarakat kelas menengah, kata dia, mayoritas di antaranya merupakan sandwich generation atau kondisi ketika seorang anak yang telah mulai berkeluarga, namun harus tetap menanggung beban keuangan kehidupan orang tuanya.

“Biasanya generasi ini baru mulai mendapat gaji yang lumayan, tapi harus take care orang tua dan juga membayar uang sekolah anak-anaknya,” ucap Tom Lembong.  (Zs/Tmp)

 

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini