KNews.id – Acara ‘Desak Anies’ yang diselenggarakan di Istana Basa Pagaruyuang, Kabupaten Tanah Datar tiba-tiba tidak mendapat izin dari pemerintah Daerah (Pemda) Sumatera Barat. Kemudian kegiatan tersebut dipindah ke Lapangan Cindua Mato.
Juru Bicara Tim Nasional Pemenangan Pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Billy David Nerotumilena membenarkan pelarangan dilakukan secara mendadak oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Sumatera Barat.
Dia menjelaskan agenda ‘Desak Anies’ sudah diizinkan oleh Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga untuk diselenggarakan di Istana Basa Pagaruyung. Namun, H-1 dicabut izinnya.
“Kronologi dari teman-teman yang penyelenggara dari Ubah Bareng hari ini pelarangan itu tidak boleh menggunakan Istana Pagaruyung baru keluar kemarin,” ucap Billy kepada media dihadiri KBA News, di Markas Pemenangan AMIN, Diponegoro 10, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu, 3 Januari 2024.
Menurut Billy, pelarangan acara ‘Desak Anies’ ini bukan pertama kali dirasakan oleh pasangan AMIN (Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar) di selain di Sumbar. Sebelumnya, kata Billy, pernah dirasakan pembatalan sepihak di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
“Ya, ini sebenarnya bukan pertama kali ya ada ‘Desak Anies’ di beberapa kali yang terakhir di Lombok juga sempat dilakukan pelarangan,” imbuhnya.
“Jadi, H-1 baru tidak diperbolehkan dan tentu dengan terpaksa kita memindahkan venue,” sambungnya.
Meskipun agenda sering dibatalkan sepihak, lanjut Billy, masyarakat dari anak muda mudi tetap antusias untuk mendatangi agenda tersebut.
“Tapi kita patut syukuri yang datang tetap masyarakat di Sumatera Barat, mereka dengan antusias datang membawa aspirasi masing-masing, dan kita patut syukuri sisi positifnya itu,” imbuhnya.
Sebelumnya, calon presiden Anies Baswedan menyampaikan bahwa sering mengalami pembatalan izin secara mendadak dari pemerintah setempat. Menurutnya, hal seperti ini harus diubah.
“Ya kami sering sekali mengalami harus pindh lokasi, mendadak izin dibatalkan. Lalu kita sudah merencanakan mendadak harus di ubah,” kata Anies Baswedan kepada media di Bandara Internasional Minangkabau, Sumatera Barat, Rabu, 3 Januari 2023.
Dia menuturkan tantangan yang dia hadapi belum ada apa-apa, dengan kesulitan yang dialami oleh masyarakat kurang mampu. Mantan Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 menyampaikan perjuangan tersebut merupakan bagian dari tantangan yang dianggap sebagai bentuk atau bagian dari perjuangan perubahan yang terus digaungkan dirinya selama ini.
“Jadi bila ini adalah bagian dari perjuangan kita jalani, kita hadapi,” ungkapnya. (Zs/Kba)