spot_img
Sabtu, April 27, 2024
spot_img

Respons Surya Paloh hingga Gibran Soal Koalisi Besar dalam Pemerintahan Prabowo

 

KNews.id – Menjelang pencoblosan Pemilu 2024, calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto Prabowo menyatakan ingin mengikuti jejak Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk merangkul semua pihak jika dia memenangi pemilihan presiden.

- Advertisement -

“Bilamana kita mendapatkan mandat dari rakyat Indonesia, saya akan merangkul semua kekuatan. Saya katakan saya bertekad jadi presiden untuk seluruh rakyat Indonesia,” kata Prabowo di Senayan, Jakarta, 2 Februari 2024.

Niat Prabowo membentuk koalisi besar ditegaskan Partai Gerindra ketika KPU menetapkan pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai pemenang Pilpres 2024 pada Rabu, 20 Maret 2024. 

- Advertisement -

Upaya Prabowo membangun koalisi besar itu mendapat tanggapan dari berbagai pihak. Berikut ini respons mereka:

1. Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh: Bergabung dengan Pemerintahan Baru Bukan Prioritas Utama

- Advertisement -

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh mengumumkan saat ini bukan prioritas partainya menentukan sikap mendukung atau menjadi oposisi pemerintah baru periode 2024-2029. Namun Surya menyebut kemungkinan Nasdem menjadi partai pendukung atau partai oposisi masih sama.

“Bergabung pada pemerintahan baru, saya pikir bukan prioritas utama bagi Partai Nasdem. Kemungkinan bergabung atau tidak bergabung itu sama posisinya hari ini. Jadi ini saya ingin pertegas tidak merupakan prioritas untuk segera bergabung,” kata Surya dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu malam, 20 Maret 2024 seperti dikutip Antara.

Surya menyebutkan Nasdem, terlepas nantinya mendukung atau menjadi oposisi pemerintahan baru, tetap berharap Pemilu 2024 menghasilkan pemerintahan yang kuat dan solid.

2. Wakil Presiden Terpilih Gibran Rakabuming Raka: Lebih dari Satu Partai Ingin Gabung Pemerintahan Prabowo

Wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka mengungkapkan ada lebih dari satu partai politik di luar Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang telah menyatakan ingin bergabung dengan pemerintahan Prabowo Subianto usai Pemilu 2024. Namun dia masih merahasiakan nama-nama parpol itu.

“Sudah ada arah ke sana (parpol di luar KIM gabung pemerintahan),” ujar Gibran saat ditemui seusai mendampingi kunjungan kerja Komisi X DPR RI di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Kamis, 21 Maret 2024. 

Saat ditanya apakah parpol yang menyatakan ingin bergabung itu termasuk PKB atau Nasdem, putra sulung Presiden Jokowi itu hanya menyebut ada lebih dari satu partai yang ingin bergabung. “Lebih dari satu partai. Wis ini tak bocori (saya bocorkan). Nanti saja,” kata dia.

Gibran menegaskan bergabungnya parpol di luar KIM sebagai komitmen dari Prabowo untuk merangkul semuanya. “Iya, kan kemarin saya bilang. Semuanya dirangkul,” ujar dia.

Sehari sebelumnya di Balai Kota Solo, Gibran membenarkan pihaknya berupaya merangkul kubu pasangan calon nomor urut 1 dan 3. Menurut dia, kedua pasangan calon itu juga memiliki visi misi untuk memajukan bangsa. Namun, menurut Gibran, langkah itu akan dilakukan asalkan pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md bersedia. Dia mengakui sejauh ini belum ada komunikasi dengan mereka.

“Ya, nanti kita tindak lanjuti lagi lah (pertemuan dengan mereka),” ucap Gibran.

3. Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani: Komunikasi Sedang Berlangsung dan Hasilnya Positif

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan pasangan Prabowo-Gibran akan berupaya membangun koalisi besar demi memajukan Indonesia secara bersama-sama.

“Kita akan terus membangun koalisi besar dengan berbagai macam partai politik yang ada di Senayan dan komunikasi itu sekarang sudah berlangsung,” kata Muzani saat ditemui di rumah Prabowo di kawasan Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu malam, 20 Maret 2024 seperti dikutip Antara.

Muzani menyebutkan koalisi besar sangat ideal untuk mendampingi kepemimpinan Prabowo-Gibran karena banyak program besar yang akan dijalankan.

Program besar seperti makan siang dan susu gratis serta pembangunan IKN menjadi salah satunya. Dengan koalisi besar, kata dia, Prabowo-Gibran akan lebih mudah menjalankan program tersebut demi kepentingan rakyat.

Dia tidak menjelaskan secara rinci partai mana saja yang sudah diajak berkomunikasi untuk bergabung dengan koalisi pemerintah. “Komunikasi sedang berlangsung dan hasilnya positif,” ujar dia.

(Zs/Tmp)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini