spot_img

Refly Harun : Desak KPU Investigasi, Saat Debat Gibran di Duga dapat “Bisikan” Perempuan

KNews.id –  YouTuber Refly Harun menduga seorang perempuan membisiki Gibran Rakabuming Raka dalam debat cawapres melalui earphone atau alat komunikasi tertentu. Refly mendesak KPU langsung melakukan investigasi terkait dugaan ini.

“Baiknya KPU melakukan langkah investigatif apakah memang ada alat-alat bantu yang diperbolehkan untuk dibawa. Ya misalnya semacam alat komunikasi,” kata Refly melalui kanal YouTube-nya, Sabtu 23 Desember 2023.

- Advertisement -

Refly penasaran apakah ada aturan terkait membawa alat komunikasi saat debat cawapres. Refly berharap KPU menyampaikan aturan tersebut.

“Kalau memang boleh, ya dijelaskan. Kalau tidak, ya harus dijelaskan juga,” ujar Refly. Refly menyatakan potongan suara perempuan ini bisa didengar di channel YouTube-nya pada durasi dua jam, menit-49 dan detik ke-30. 

- Advertisement -

Pada channel-nya terdapat rekaman video nonton debat cawapres bareng berdurasi 3 jam 34 menit dan 1 detik.

“Kalau di tempat lain, saya tidak tahu. Tetapi ini potongannya pun sudah beredar,” ujar Refly.

Perempuan atau wanita itu terdengar mengatakan kata ‘udah‘. Refly mulai sadar ketika ada masukan dari salah satu penontonnya.

Ia kemudian mengecek pada potongan yang dimaksud dan meyakini ada suara perempuan menyatakan ‘udah’.

Namun Refly belum bisa memastikan apakah suara tersebut ada pada alat komunikasi salah satu peserta debat cawapres, atau tidak.

“Sekali lagi Ini kan baru pertanyaan apakah spekulasi itu benar atau tidak. Ya kita tentu tidak bisa mengatakan iya dan tidak,” tegas Refly.

- Advertisement -

Berikut pernyataan Gibran saat terdengar kata ‘udah‘ dalam debat:

“…..sekarang NPWP, yang punya NPWP, ini baru 30 persen. Artinya apa? Kita harus melakukan intensifikasi dan ekstensifikasi. Saya tahu pasti pada negatif thinking. Tidak. Kita tidak akan memberatkan UMKM. Yang di bawah omsetnya Rp500 juta, pajaknya nol. Pengin modal Rp200 juta KUR,” demikian pernyataan Gibran yang disebut-sebut sempat terdengar kata ‘udah‘ oleh Refly Harun.

“Ingin modal 200 juta KUR ‘udah’ (suara perempuan) tanpa agunan gak ada yang memberatkan pak, terima kasih,” ucap Gibran.

 

Suara yang terdengar ini menjadi pertanyaan tentang siapa sosok perempuan yang bersuara pelan bak bisikan.

“Memang kontroversial yang bisa bilang ‘udah’ dan kemudian bisa kita dengar bocor seperti itu. Apakah penonton di televisi atau penonton di JCC?Kalau penonton di JCC kan tidak mungkin eksklusif betul, karena suara tersebut suara yang eksklusif yang bisa punya jalur mic sendiri,” ujar Refly Harun.

Sosok yang akrab dengan slogan Keren Cadas itu turut meragukan bila suara itu berasal dari moderator perempuan, Liviana Cherlisa, karena suaranya pelan.

“Kalau suara itu dari moderator karena seperti mirip suara perempuan apakah iya, diragukan. Kalau moderator bilang sudah tidak mungkin dia (suaranya) pelan-pelan,” ungkap Refly.

Ada kecurigaan yang berkembang tentang suara tersebut mengingat Gibran sendiri menggunakan sarana komunikasi yang lebih banyak dari cawapres lain saat debat.

“Ada spekulasi yang berkembang juga dari Roy Suryo. Misalnya Gibran yang punya tiga sarana komunikasi, ada earphone kemudian ada clip on, ada mic. Kalau Mahfud MD kan menggunakan dua saja clip on dan ear phone. Sementara Cak Imin kadang-kadang menggunakan mic kadang-kadang tidak,” ujar Refly.

Dari beberapa kecurigaan ini, Refly meminta Komisi Pemilihan Umum untuk menginvestigasi soal alat bantu komunikasi yang dipakai peserta debat.

“Baiknya KPU melakukan langkah investigative apakah memang ada alat-alat bantu yang diperbolehkan untuk dibawa misalnya semacam alat komunikasi. Kalau memang boleh ya dijelaskan, kalau tidak ya harus dijelaskan juga,” imbuh Refly.  (Zs/Dmkrzy)

Berita Lainnya

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti
- Advertisement -spot_img

Terkini