Monday, July 4, 2022
Keuangan News
Advertisement
  • Nasional
    • Hukum
    • Kebijakan
    • Makro Ekonomi
    • Peristiwa
    • Politik
  • Keuangan
    • Asuransi
    • Leasing
    • Liputan Khusus
    • Perbankan
    • UKM
  • Investasi
    • Emiten
    • Market / Pasar
    • Properti
  • Internasional
    • Afrika
    • Amerika
    • Asia
    • Australia
    • Eropa
    • Timur Tengah
  • Khazanah
  • Lifestyle
    • Teknologi
    • Tokoh
    • Travel
    • Wisata
  • Advertorial
  • KN English
  • Opini
  • Syariah
No Result
View All Result
  • Nasional
    • Hukum
    • Kebijakan
    • Makro Ekonomi
    • Peristiwa
    • Politik
  • Keuangan
    • Asuransi
    • Leasing
    • Liputan Khusus
    • Perbankan
    • UKM
  • Investasi
    • Emiten
    • Market / Pasar
    • Properti
  • Internasional
    • Afrika
    • Amerika
    • Asia
    • Australia
    • Eropa
    • Timur Tengah
  • Khazanah
  • Lifestyle
    • Teknologi
    • Tokoh
    • Travel
    • Wisata
  • Advertorial
  • KN English
  • Opini
  • Syariah
No Result
View All Result
KeuanganNews.id
No Result
View All Result
Home Headline

PLN Enjiniring, Terdapat Keuntungan yang tidak Wajar

by Redaksi
23/04/2020 6:57 PM
in Headline, Keuangan, Liputan Khusus
A A
Share on FacebookShare on Twitter

KNews.id- Salah satu anak perusahaan PT PLN (persero), yaitu PT PLN Enjiniring, pernah mengalami keuntungan tidak wajar dan memboroskan keuangan negara sekitar Rp1.354.397.821. Hal tersebut diduga terjadi karena penetapan nilai kontrak penugasan PT PLN (persero) tidak didasarkan pada perhitungan Resiko Overhead dan Keuntungan atau ROK yang wajar.

Dalam penugasan oleh PT PLN (persero), sebetulnya PT PLN Enjiniring mendasari dengan kontrak Nomor 003.PJ/KON.01.02/UIP/KALBAGBAR/2016 tanggal 23 November 2016. Hal tersebut diketahui tentang Pekerjaan Jasa Assessment Progress Pekerjaan PLTU I Kalbar dan PLTU II (Kalbar) dengan nilai pekerjaan sebesar Rp8.427.412.000.

Itu pun termasuk Pajak Penambahan Nilai atau PPN dengan rincian PLTU 1 sebesar Rp4.490.782.316 dan PLTU 2 sebesar Rp3.936.629.816. Jadi, setelah adanya Pajak Penambahan Nilai, ternyata nilai kontrak menjadi sebesar Rp7.661.283.636.

Baca juga:

Aliansi Pemuda Nusantara Gugat Holywings Sebesar Rp35,5 Triliun

Petugas Gali Kubur Ungkap Ada Kendala Saat Menggali Makam Tjahjo Kumolo

Bank DKI Catat Kredit Multi Guna Tumbuh Sebesar 15,34%

Lalu, kontrak tersebut adalah kontrak dengan konsultan asing bernama BVI dan ditandatangani serta sifatnya fixed lump sum. Namun diketahui, bahwa dalam kontrak tersebut ada sedikit permasalahan. Di mana dasar perhitungan nilai kontrak dengan PT PLN (persero) ternyata diduga nothing alias tidak ada.

Namun, dalam laporan laba rugi pelaksanaan pekerjaan uji teknis PLTU I dan II Kalbar yang dihitung oleh Divisi Akuntansi PT PLN E diketahui sebagai berikut:

Dari perhitungan di atas diketahui nilai kontrak dengan PT PLN (Persero) tidak wajar. Di mana mengacu pada ketentuan pengadaan barang dan jasa baik pada PT PLN E dan PT PLN (Persero). Seharusnya, ROK maksimal 10% atau perhitungan kontrak dengan PT PLN (Persero) seharusnya sebesar Rp6.306.885.815,00.

Selain itu, perhitungan biaya pekerjaan tersebut telah memasukkan biaya operasional atas 15 pegawai internal PT PLN E. Di mana pada bagian lain kondisi temuan ini diindikasikan pemborosan keuangan perusahaan.

Selanjutnya bagi PT PLN (Persero), dana yang dibayarkan adalah atas kegiatan uji teknis PLTU 1 dan 2 Kalbar kepada PT PLN E. Hal ini merupakan kegiatan yang termasuk dalam Biaya Pokok Penyediaan Tenaga Listrik (BPP TL).

Di mana Pemerintah RI akan memberikan penggantian setiap tahun anggaran dalam rangka subisidi listrik atau BPP TL. Yang akan dibayarkan oleh Pemerintah RI kepada PT PLN (Persero) Tbk lebih tinggi sebesar Rp1.354.397.821.

Dengan demikian, penetapan kontrak secara lump sum dan penghitungan nilai kontrak penugasan dari PT PLN (Persero), yang melebihi ketentuan pengadaan barang jasa, menjadikan nilai kontrak tidak wajar.(FT&Tim Investigator KA)

Tags: PLN

Berita Terkait

Aliansi Pemuda Nusantara Gugat Holywings Sebesar Rp35,5 Triliun
Headline

Aliansi Pemuda Nusantara Gugat Holywings Sebesar Rp35,5 Triliun

04/07/2022 1:05 PM
Petugas Gali Kubur Ungkap Ada Kendala Saat Menggali Makam Tjahjo Kumolo
Headline

Petugas Gali Kubur Ungkap Ada Kendala Saat Menggali Makam Tjahjo Kumolo

04/07/2022 12:04 PM
Bank DKI Catat Kredit Multi Guna Tumbuh Sebesar 15,34%
Headline

Bank DKI Catat Kredit Multi Guna Tumbuh Sebesar 15,34%

04/07/2022 11:34 AM

Discussion about this post

Recent News

Aliansi Pemuda Nusantara Gugat Holywings Sebesar Rp35,5 Triliun

Aliansi Pemuda Nusantara Gugat Holywings Sebesar Rp35,5 Triliun

04/07/2022 1:05 PM
Petugas Gali Kubur Ungkap Ada Kendala Saat Menggali Makam Tjahjo Kumolo

Petugas Gali Kubur Ungkap Ada Kendala Saat Menggali Makam Tjahjo Kumolo

04/07/2022 12:04 PM
Bank DKI Catat Kredit Multi Guna Tumbuh Sebesar 15,34%

Bank DKI Catat Kredit Multi Guna Tumbuh Sebesar 15,34%

04/07/2022 11:34 AM
Pemerintah RI sebut memiliki ketersediaan pangan memadai hingga 2024.

Pemerintah RI Sebut Memiliki Ketersediaan Pangan Memadai Hingga 2024

04/07/2022 11:04 AM
Inilah Daftar Limit Transfer BNI Terbaru 2022

Inilah Daftar Limit Transfer BNI Terbaru 2022

04/07/2022 10:34 AM
Bank Mandiri Kerjasama dengan BPD Kalsel, Tingkatkan Ekonomi Kalimantan Selatan

Bank Mandiri Kerjasama dengan BPD Kalsel, Tingkatkan Ekonomi Kalimantan Selatan

04/07/2022 10:03 AM
WanaArtha Life Umumkan Kerjasama dengan Investor Baru

WanaArtha Life Umumkan Kerjasama dengan Investor Baru

04/07/2022 9:35 AM
Harta Warisan Eka Tjipta Sebesar Rp737 Triliun Jadi Rebutan

Harta Warisan Eka Tjipta Sebesar Rp737 Triliun Jadi Rebutan

04/07/2022 9:04 AM
Raih Penghargaan Digital Banking Terbaik, BRI Buktikan Kesuksesan Transformasi Digital

Raih Penghargaan Digital Banking Terbaik, BRI Buktikan Kesuksesan Transformasi Digital

04/07/2022 8:35 AM
Unilever RI Umumkan Direktur dan Komisaris Mundur Serentak, Ada Apa?

Unilever RI Umumkan Direktur dan Komisaris Mundur Serentak, Ada Apa?

04/07/2022 8:04 AM

Populer

  • petinggi Cina berdiskusi di ruang luas berwarna merah

    RRC Cemas Menghadapi Fenomena Anies Baswedan!

    7400 shares
    Share 2960 Tweet 1850
  • Ini Dia Profil David Engel, Pakar Australia yang Berani Menyebut Presiden Jokowi “Bodoh”!

    3136 shares
    Share 1254 Tweet 784
  • Kalau Tiga Periode Gagal, akan Banyak yang Menyiapkan Jet Pribadi untuk Kabur!

    1528 shares
    Share 611 Tweet 382
  • Bobby Nasution tak Mau Menuruti Imbauan Gubsu Edy untuk Menutup Holywings Medan!

    1429 shares
    Share 572 Tweet 357
  • Timnas Israel Datang ke Indonesia, Novel Bamukmin: Kami akan Mengepung Bandara, Hotel, dan Stadion!

    1292 shares
    Share 517 Tweet 323

ABOUT US

Keuangan News

Follow us on social media:

  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami
  • Advertisement
  • Privacy
  • Kontak Kami

© 2022 Keuangannews.id - Desain and Develop by ahmad beritaatpm.id.

No Result
View All Result
  • Nasional
    • Hukum
    • Kebijakan
    • Makro Ekonomi
    • Peristiwa
    • Politik
  • Keuangan
    • Asuransi
    • Leasing
    • Liputan Khusus
    • Perbankan
    • UKM
  • Investasi
    • Emiten
    • Market / Pasar
    • Properti
  • Internasional
    • Afrika
    • Amerika
    • Asia
    • Australia
    • Eropa
    • Timur Tengah
  • Khazanah
  • Lifestyle
    • Teknologi
    • Tokoh
    • Travel
    • Wisata
  • Advertorial
  • KN English
  • Opini
  • Syariah

© 2022 Keuangannews.id - Desain and Develop by ahmad beritaatpm.id.