spot_img
Jumat, Mei 3, 2024
spot_img

Pengertian dan Hukumnya Bersedekah

KNews.id – Kamu mendapat tugas ceramah singkat? Ada banyak tema yang bisa diambil, salah satunya adalah tentang sedekah.Tema sedekah dapat diuraikan dengan ayat Al Quran beserta hadits Rasulullah SAW.

Ketahui pula pengertian dan hukum sedekah untuk menambah referensimu, berikut ini :

- Advertisement -

1. Sedekah di Bulan Ramadhan
Sedekah adalah salah satu amal ibadah yang bisa kalian lakukan pada bulan Ramadhan. Amalan ini bisa dilakukan dengan cara berbagi kepada sesama umat muslim yang tidak mampu.
Bersedekah memang dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja, tetapi bila dilakukan saat bulan Ramadhan maka pahalanya akan berlipat ganda.

Sebagaimana hadits riwayat Al-Baihaqi, Rasulullah SAW menjelaskan:

- Advertisement -

‏إن الله تعالى جواد يحب الجود ويحب معالي الأخلاق ويكره سفسافها

Artinya: “Sesungguhnya Allah Ta’ala itu Maha Memberi, Ia mencintai kedermawanan serta akhlak yang mulia, Ia membenci akhlak yang buruk.” – HR. Al Baihaqi, di shahihkan Al Albani dalam Shahihul Jami’, 1744.

- Advertisement -

Sedekah menjadi salah satu amalan bulan puasa yang mendapatkan keberkahan. Puasa ini dapat membebaskan kita dari siksa kubur, api neraka, dan mendapat limpahan pahala serta ketenangan hati.
Jadi, jika ingin mendapatkan kebaikan puasa Ramadhan? Yuk, mulai bersedekah berapapun jumlahnya untuk mendapatkan ridha Allah SWT.

2. Keutamaan Sedekah

Salah satu amal shaleh yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad saw adalah sedekah.
Sangatlah penting sedekah bagi kita umat islam. Banyak pula ulama yang sepakat
bahwa sedekah banyak sekali keutamaannya, terutama bagi mereka yang ikhlas melakukannya. Sebagaimana yang telah jelaskan dalam Al-Quran surah Al-Baqarah ayat 261 yang artinya:

“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan
hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan
tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi
siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah maha luas (karunia-Nya) lagi Maha
Mengetahui”.

Dari firman Allah tersebut sudah sangat jelas kita ketahui bahwa tidak akan ada
cerita menjadi jatuh miskin saat seseorang ikhlas memberikan sedekah kepada
mereka yang membutuhkan. Justru Allah swt akan melipat gandakan sedekah yang
dikeluarkan.

Tujuan utama dari bersedekah adalah untuk mensucikan harta serta diri supaya
lebih tenteram dalam menjalani kehidupan di dunia yang sementara ini. Selain hal
demikian sedekah memiliki banyak sekali keutamaan apabila dilakukan dengan hati
yang benar-benar tulus serta ikhlas. Beberapa keutamaan sedekah yang perlu
diketahui untuk memotivasi diri supaya terus bersedekah adalah:

Pertama, dengan adanya sedekah dapat mendekatkan diri kita kepada rahmat Allah
swt. Rasulullah saw juga bersabda “Sesungguhnya, sedekah itu memadamkan
panasnya kubur dan hanyalah seorang mukmin yang mendapatkan aungan padahari kiamat nanti dengan
sedekahnya.”(HR. Thabrani dan Baihaqi).

Kedua, dengan bersedekah, maka kita dapat memadamkan murka Allah swt. Hal ini
sejalan dengan hadist riwayat Thabrani dan Ibnu Asakir, “Sedekah rahasia
(tersembunyi) itu memadamkan amarah
ilahi.”

Ketiga, dengan bersedekah kita dapat terhindar dari suul khatimah atau mati dalam
keadaan yang tidak baik.

Keempat, sedekah mampu menjadi obat bagi orang yang sakit, sedekah yang tulus
dan ikhlas dapat menyembuhkan penyakit.

3. Sedekah Memadamkan Murka Allah

Dalam Al-Quran, sedekah disebutkan sebagai salah satu amal yang sangat dihargai oleh Allah. Firman-Nya dalam Surat Al-Baqarah ayat 271, “Jika kamu menampakkan sedekah(mu), maka itu adalah baik sekali. Dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikan itu lebih baik bagimu.

Dan Allah akan menghapuskan dari kamu sebagian kesalahan-kesalahanmu; dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.”
Sedekah tidak hanya bermanfaat bagi yang menerima, tetapi juga bagi yang memberi. Bahkan sedekah juga mampu memadamkan murka Allah
“Sesungguhnya sedekah itu memadamkan murka Allah dan menolak mati jelek (su’ul khotimah).” (HR Thabrani).

Oleh karena itu, marilah kita selalu berusaha untuk memberikan sedekah, baik itu dalam bentuk harta, tenaga, maupun waktu. Kita dapat memberikan sedekah kepada orang yang membutuhkan di sekitar kita, seperti fakir miskin, yatim piatu, atau kaum duafa. Selain itu, kita juga dapat memberikan sedekah melalui lembaga-lembaga amil zakat atau yayasan sosial yang terpercaya.

4. Sedekah Subuh

Di antara ibadah yang sangat dianjurkan dalam agama Islam adalah sedekah. Sedekah adalah tindakan memberikan sebagian harta kita kepada orang yang membutuhkan dengan ikhlas dan tanpa mengharapkan imbalan apapun.

Sedekah pada waktu subuh memiliki keutamaan yang sangat besar. Sedekah pada waktu subuh juga menunjukkan kesungguhan dan keikhlasan kita dalam beribadah kepada Allah.

Kita telah bangun dari tidur untuk melaksanakan shalat subuh, dan dengan memberikan sedekah pada waktu itu, kita menunjukkan bahwa kita bersedia memberikan sebagian harta kita bahkan pada saat-saat yang sulit sekalipun.

Selain itu, sedekah pada waktu subuh juga dapat memberikan manfaat untuk kesehatan dan kebahagiaan kita. Dalam sebuah penelitian yang dilakukan di Universitas Harvard, disebutkan bahwa memberikan sedekah dapat meningkatkan perasaan bahagia dan mengurangi stres.

Oleh karena itu, marilah kita rajin memberikan sedekah pada waktu subuh, baik itu dalam bentuk harta, tenaga, atau waktu. Kita dapat memberikan sedekah kepada orang yang membutuhkan di sekitar kita atau melalui lembaga-lembaga amil zakat dan yayasan sosial yang terpercaya.
Semoga Allah senantiasa memberikan keberkahan atas segala amal kita, termasuk sedekah pada waktu subuh yang kita lakukan dengan ikhlas dan penuh keikhlasan. Aamiin.

5. Bagaimana Islam Memandang Sedekah?

Tema yang akan saya bahas pada kultum kali ini adalah tentang sedekah. Bagaimana islam memandang sedekah? Sedekah dalam agama kita termasuk dalam amal yang diutamakan untuk dikerjakan.
Ia-nya mempunyai banyak sekali keutamaan dan manfaat yang akan diperoleh oleh seseorang yang mengamalkannya.

Sedekah juga pada dasarnya dalam praktiknya bisa menjadi pembeda antara seorang mukmin dengan non mukmin, walaupun bukan dalam ranah status melainkan maknawi. Al-Qur’an dan hadist banyak memberitakan pada kita tentang sedekah ini, mulai dari pahala yang diperoleh hingga manfaat yang bisa didapatkan apabila bersedekah.

Tentu kita sering mendengar tentang pahala yang diperoleh seseorang apabila bersedekah, atau manfaat dari bersedekah itu sendiri. Nah, yang perlu digaris bawahi dan mendapat perhatian lebih disini adalah, kebanyakan dari kita hanya mendengar, tahu, mengerti, tetapi tidak mengamalkannya.

Seolah-olah hanya dijadikan tambahan ilmu semata tanpa ada amal yang mengikutinya.
Tentu ini hal yang seharusnya tidak terjadi pada diri seorang muslim yang baik, Sehingga perlu kiranya kita ketahui apa saja yang harus dilakukan agar kita bisa melakukan amal tersebut, dalam pembahasan kali ini, akan lebih menyangkut tentang sedekah.

Hal utama yang harus menjadi bekal kita tentu ilmu tentang sedekah tersebut. Karena apapun itu, amal tanpa disertai ilmu maka akan salah nantinya, entah dalam langkah-langkahnya, atau dalam niat dan prakteknya.
Sebagaimana kita ketahui, sedekah adalah perbuatan yang Allah lipat gandakan berkali-lipat lebih banyak. Dalam surat Al-Baqarah dijelaskan kali lipatnya hingga 700 kali atau minimal 10 kali lipat. Saya yakin kita semua pernah mendengar tentang hal ini.

Hanya saja, ketika orang mendengar tentang hal ini, dia biasanya hanya bergumam “Ah, itu kan teori saja, kenyataannya kan tidak seperti itu.” Nah, orang-orang seperti ini sejatinya belum paham benar tentang ilmu sedekah, sehingga ucapan yang keluar dari mulutnya seperti itu.

Maka apa sebetulnya yang harus kita tanamkan dalam hati mengenai sedekah dan amal yang lain, agar pengetahuan kita berbuah amal?
Ketahuilah para hadirin sekalian, bahwa uang atau tenaga yang kita sedekah kan adalah investasi kita di akhirat sana. Investasi ini sifatnya abadi disisi-Nya, dan nilai pastinya tidak ada yang tahu, yang jelas besar dan membuat kita nantinya tercengang senang.

Jadi, tanamkan dalam diri anda sekalian bahwa ketika anda bersedekah, sejatinya anda sedang berinvestasi dengan Rabb semesta alam, Allah subhanahu wa ta’ala. Perkara keyakinan akan benarnya janji ini saya kira sangat penting untuk dilakukan ketika kita akan, sedang dan sesudah beramal. Ini juga lah yang akan mendorong kita dalam melakukan amal tersebut lebih baik, dan lebih baik lagi dari waktu ke waktu. Dalam hal ini amalnya adalah sedekah.

Pertanyaannya, sudahkah kita yakin akan kebenaran dengan ilmu yang sudah kita ketahui tentang sedekah? Atau pengetahuan yang kita tahu hanya menjadi hiasan dalam memori saja.
Maka hal kedua yang harus dilakukan adalah menumbuhkan keyakinan akan keutamaan sedekah disisi Allah SWT, sehingga dari keyakinan yang kita pupuk sedikit-sedikit itu bisa menjadi benteng kita yang kokoh dalam menjalankan amal ini.

6. Sedekah, Tolong Menolong antar Sesama

Sistem zakat, infaq, dan sedekah merupakan salah satu bukti terbesar keberhasilan syari’at Islam dalam mencapai kecukupan kebutuhan umat manusia. Sistem ini hidup dalam keseharian kita. Ia dapat menyalurkan manfaat dari berbagai dimensi. Mulai dari orang kaya kepada orang miskin, orang kuat untuk orang yang lemah, dan orang yang mampu untuk orang yang membutuhkan pertolongan.

Sistem ini merupakan salah satu prinsip dasar kehidupan bermasyarakat dalam Islam. Pada hakikatnya, manusia itu tidak hidup sendiri. Melainkan, hidup bersama masyarakat yang lain. Kehidupan bertetangga dan berkeluarga menjadi contoh yang lazim. Hal tersebut membuktikan, bahwa setiap manusia tidak akan pernah bisa hidup tanpa bantuan orang lain.

Dalam hadits riwayat At-Thabrani, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda, “Tidaklah beriman kepadaku orang yang kenyang semalaman. Sedangkan, tetangganya kelaparan di sampingnya. Padahal ia mengetahuinya.”

Tidak bisa disebut seorang mu’min, apabila ia meninggalkan orang dalam keadaan lapar, namun dia dalam keadaan kenyang. Maka, berdasarkan hadits tersebut kita akan tahu, bahwa fitrah setiap orang itu saling membutuhkan satu sama lain.

Maka dari itu, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam menganjurkan kita untuk bersedekah dan berinfaq kepada orang yang membutuhkan. Karena hakikatnya, hal tersebut sudah menjadi tanggung jawab kita sebagai orang-orang yang sudah berkecukupan.

Islam bangkit dan luas karena mengajarkan sifat tolong menolong. Maka dari itu, mari kita bersedekah dan menyalurkan sebagian harta kita untuk mereka yang membutuhkan. Sesungguhnya, harta yang kita miliki adalah titipan dari Allah Subhanahu wa Ta’aalaa.

Demikian ceramah ini saya sampaikan, apabila ada kekurangan mohon dimaafkan. Semoga kita senantiasa menjadi umat Islam yang berbakti hanya pada Allah SWT. Aamiin aamiin ya rabbal alamin. Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

7. Sedekah Tidak mengurangi Harta

Sedekah merupakan salah satu amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam. Kita seringkali merasa ragu atau takut untuk memberikan sedekah karena takut bahwa harta yang kita punya akan berkurang. Namun, pada kenyataannya, sedekah tidak akan mengurangi harta kita.

Allah berfirman dalam Surat Al-Baqarah ayat 261, “Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.”

Artinya, ketika kita memberikan sedekah dengan ikhlas, Allah akan melipatgandakan pahala dan keberkahan yang kita terima. Sedekah justru dapat membuka pintu rezeki dan mengembalikan harta kita dengan berlipat-lipat.

Tidak hanya itu, Allah juga berjanji untuk memberikan perlindungan dan keberkahan kepada orang yang gemar bersedekah. Dalam Surat Al-Baqarah ayat 245, Allah SWT berfirman, “Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan memperlipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezeki) dan kepada-Nyalah kamu dikembalikan.”

Pengertian Sedekah
Menurut buku 100 Kesalahan dalam Bersedekah oleh Reza Pahlevi Dalimuthe, Al-Ashfahani dalam Mufradat Al fazh Al Qur’an mengatakan, sedekah adalah apa yang dikeluarkan seseorang dari hartanya untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, sama halnya dengan zakat. Perbedaannya adalah zakat itu wajib, sementara sedekah sunnah.

Sedekah dalam bahasa Arab terambil dari huruf shad, dal dan qaf, dengan akar kata menandakan adanya kekuatan pada sesuatu, baik perkataan atau yang lainnya. Kata ini seakar dengan kata “Asshidqu” yang berarti kebenaran atau kejujuran, lawan dari “Alkidzbu” yang berarti kebohongan.

Syeikh Ibnu Utsaimin rahimahullah dalam Syarah Riyadhus Shalihin berkata, dinamakannya sedekah, sebab sedekah menunjukkan kejujuran orang yang memberinya. Harta itu disenangi oleh jiwa, jadi jika seseorang menyedekahkan apa yang dia senangi, hal itu menjadi dalil bahwa dirinya jujur dan tulus dalam melakukannya.

Hukum Sedekah
Sedekah hukumnya sunnah dan dianjurkan menyerahkannya dengan cara yang dirahasiakan. Boleh diumumkan asal tidak disertai dengan riya atau sejenisnya yang akan merusak nilai sedekah. Alasan boleh mengumumkan sedekah ialah untuk tahadduts bin ni’mah (motivasi dan inspirasi) untuk orang lain.

Adapun ayat tentang sedekah yaitu dalam surah Al-Baqarah ayat 245:

مَّن ذَا ٱلَّذِى يُقْرِضُ ٱللَّهَ قَرْضًا حَسَنًا فَيُضَٰعِفَهُۥ لَهُۥٓ أَضْعَافًا كَثِيرَةً ۚ وَٱللَّهُ يَقْبِضُ وَيَبْصُۜطُ وَإِلَيْهِ تُرْجَعُونَ

Artinya: “Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan meperlipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezeki) dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan.”
(Zs/Dtk)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini