KNews.id – Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyinggung pihak-pihak yang meragukan kinerja atasannya, Presiden Joko Widodo (Jokowi). Bahkan ia menyebut orang yang menuding Jokowi tak becus dalam bekerja itu kelihatan bermasalah serta tidak bisa menggunakan kepalanya untuk berpikir jernih.
“Jadi kalau ada yang bilang Pak Jokowi enggak bisa kerja, lihat dengan kepalanya ini,” ucap Luhut dalam konferensi pers F1 PowerBoat (F1H20) Danau Toba. Secara tersirat, Luhut membalas pernyataan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang sebelumnya mengkritik Jokowi dan dianggapnya tidak bisa kerja.
Bahkan mantan Bupati Belitung Timur itu juga menyindir habis-habisan kinerja Gibran Rakabuming Raka sebagai Wali Kota Solo. Luhut membeberkan, ada segudang prestasi yang ditorehkan Presiden Jokowi selama dua periode memimpin Indonesia. Salah satunya adalah kesuksesan mengembangkan pariwisata di sekitar Danau Toba.
“Indonesia telah dinobatkan sebagai penyelenggara terbaik oleh H2O Racing untuk penyelenggaraan F1 Power Boat,” kata Luhut. “Waktu acara itu hampir selesai, memang pemilik lisensi menyampaikan kepada saya bahwa penyelenggaraan ini hebat dan memberikan selamat kepada InJourney,” imbuh dia.
Dia menjelaskan, penyelenggaraan F1 PowerBoat di Danau Toba telah berdampak pada perekonomian Indonesia. Klaim Luhut, pada penyelenggaran 2023, telah menyumbang Rp 1,68 triliun ke perekonomian nasional, serta mendatangkan 100.000 wisatawan ke Danau Toba.
“Saya kira orang Batak tidak pernah membayangkan akan terjadi seperti ini di Tanah Batak. Itu terjadi karena kerja sama kita semua dan di bawah kepemimpinan Bapak Presiden Joko Widodo,” kata dia.
Selain itu, penyelenggaraan F1 PowerBoat sekaligus memperkenalkan destinasi-destinasi wisata baru di kawasan Danau Toba kepada para turis. Alhasil, berdampak pula pada aktivitas ekonomi di wilayah sekitar. Kritik Ahok Ahok yang baru saja mundur dari komisaris utama PT Pertamina (Persero) itu fokus mengkampanyekan pasangan calon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Politikus PDI Perjuangan tersebut lantas menyenggol Jokowi dan putranya, Gibran Rakabuming Raka, yang maju di Pilpres 2024 bersama Prabowo Subianto. “Terus Ibu kira Pak Jokowi juga bisa kerja? Kita bisa berdebat itu.
Saya lebih tahu, makanya saya enggak enak ngomong depan umum,” ujar Ahok dalam potongan video yang beredar di media sosial TikTok, X, dan Instagram. Pada kesempatan itu, Ahok menjelaskan tak ingin memilih presiden yang tidak sehat, emosional, dan tak bisa bekerja. Dia pun khawatir jika nantinya Gibran yang justru naik jabatan.
“Kita khawatir kalau tiba-tiba Gibran yang naik. Tapi presiden kalau cuma 2 tahun, karakter teruji kalau ada kekuasaan. Sekarang saya mau tanya, di mana ada bukti Gibran bisa kerja selama jadi Wali Kota?,” tanya Ahok.
Selain itu, Ahok juga mengkritik pembangunan IKN yang merupakan salah satu proyek besar Jokowi. Menurut Ahok, Jokowi sudah melenceng jauh dari cita-cita Soekarno. Menurut dia, Soekarno jutru ingin ibu kota baru dibangun di Kalimantan Tengah, bukan Kalimantan Timur seperti sekarang.
Ada indikasi kalau pemilihan IKN karena kepentingan beberapa pengusaha besar. “(Soal) pindah ibu kota, Soekarno maunya Kalimantan Tengah. Tahu nggak, setiap jengkal tanah yang mau dibangun bayar orang-orang itu siapa, geng-geng semua,” kata Ahok. (Zs/Kmps)