spot_img
Jumat, April 26, 2024
spot_img

Kudeta dan Terorisme Mengancam Afrika jika Perang di Ukraina tidak Berakhir!

KNews.id- Konflik militer di Ukraina jika tidak segera berakhir akan berakibat kelaparan yang dapat memicu ketidakstabilan politik di Afrika. Demikia Menteri Luar Negeri Italia Luigi di Maio memperingatkan saat konferensi pers pada hari Sabtu. Dia juga menyarankan proliferasi (fase siklus) organisasi teroris dan kudeta mungkin ada di depan mata.

“Perang Dunia untuk tujuan ketersediaan pangan (gandum dan roti) sudah berlangsung dan kita harus menghentikannya,” katanya.

- Advertisement -

“Di Maio mendesak Presiden Rusia Vladimir Putin untuk datang ke meja perundingan dan mencapai kesepakatan damai sesegera mungkin, termasuk kesepakatan khusus tentang gandum.” Imbuh Di Maio.

Kita tidak boleh lupa bahwa ada 30 juta ton biji-bijian yang diblokir di pelabuhan Ukraina oleh kapal perang Rusia. Apa yang kami lakukan adalah bekerja untuk memastikan bahwa Rusia membuka blokir ekspor biji-bijian di pelabuhan Ukraina, karena pada saat ini kami berisiko pecahnya perang baru di Afrika.

- Advertisement -

PM Italia Mario Draghi sebelumnya telah meminta Putin untuk mengizinkan ekspor biji-bijian dari Rusia dan bagian-bagian Ukraina di bawah kendali Rusia. Sementata itu, Terakhir kali Vladimir Putin mengatakan kepada TV Rusia bahwa pengiriman dapat dilakukan melalui Belarus, pada hari Jumat lalu.

“Jika seseorang ingin menyelesaikan masalah ekspor gandum Ukraina – tolong, cara termudah adalah melalui Belarus. Tidak ada yang menghentikannya,” jelas Putin.

- Advertisement -

“Tetapi untuk ini, Anda harus mencabut sanksi dari Belarusia.” Tegas Presiden Rusia.

Putin juga menyangkal bahwa gandum Ukraina diblokir oleh kapal perang Rusia.
Putin bersikeras bahwa Kiev telah megontrol pelabuhannya sendiri secara ekstensif, menciptakan bahaya serius bagi kapal yang ingin mengakses pelabuhan Ukraina.

Sementara itu, Kiev telah mengirimkan biji-bijiannya melalui pelabuhan Constanta di Rumania dan melalui darat ke Eropa – rute yang jauh lebih tidak efisien, karena jarak tempuh yang lebih jauh. Negara-negara Eropa mampu membayar lebih mahal untuk hasil panen, yang mengakibatkan jumlah yang lebih kecil akan sampai ke Afrika utara.

Para pemimpin dari benua Afrika memohon kepada Eropa untuk mencabut sanksi terhadap Rusia yang mempersulit mereka untuk membeli makanan melalui transaksi bank.

Di Maio telah meminta Putin untuk menandatangani perjanjian gencatan senjata yang memungkinkan Italia untuk mengevakuasi warga sipil di Ukraina timur, meskipun tidak jelas apakah ini selain koridor kemanusiaan yang ada yang didirikan oleh Rusia dan Republik Rakyat Donetsk.

Ukraina adalah negara yang memproduksi 15% jagung, setengah kebutuhan dunia akan minyak bunga matahari untuk minyak goreng dan hampir 10% dari ekspor gandum global, menjadikannya mata rantai utama dalam rantai makanan globa. (AHM/intpnws)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini