Sunday, February 5, 2023
Keuangan News
  • Nasional
    • Hukum
    • Kebijakan
    • Makro Ekonomi
    • Peristiwa
    • Politik
  • Internasional
    • Afrika
    • Amerika
    • Asia
    • Australia
    • Eropa
    • Timur Tengah
  • Keuangan
    • Asuransi
    • Leasing
    • Liputan Khusus
    • Perbankan
    • Syariah
    • UKM
  • Investasi
    • Emiten
    • Market / Pasar
    • Properti
  • Khazanah
  • Lifestyle
    • Teknologi
    • Tokoh
    • Travel
    • Wisata
  • Advertorial
  • KN English
  • Opini
No Result
View All Result
  • Nasional
    • Hukum
    • Kebijakan
    • Makro Ekonomi
    • Peristiwa
    • Politik
  • Internasional
    • Afrika
    • Amerika
    • Asia
    • Australia
    • Eropa
    • Timur Tengah
  • Keuangan
    • Asuransi
    • Leasing
    • Liputan Khusus
    • Perbankan
    • Syariah
    • UKM
  • Investasi
    • Emiten
    • Market / Pasar
    • Properti
  • Khazanah
  • Lifestyle
    • Teknologi
    • Tokoh
    • Travel
    • Wisata
  • Advertorial
  • KN English
  • Opini
No Result
View All Result
KeuanganNews.id
No Result
View All Result
Home Headline

Krisis Ekonomi di depan Mata, Pemerintah Pusat Lempar Handuk?

by Redaksi
28/03/2020 1:00 AM
in Headline, Opini
A A
Share on FacebookShare on Twitter

Oleh: Taufiq Amrullah, ME, Direktur Progress Indonesia
Mantan Ketua Umum KAMMI

KNews.id- KONFRONTASI- Di tengah situasi ketakutan akibat wabah virus corona covid19, bayang-bayang krisis ekonomi 1998 berpotensi terjadi. Situasi ekonomi Indonesia juga sangat mengerikan. Mengutip pernyataan pengamat ekonomi DR Rizal Ramli, tanpa pandemik covid 19 saja pertumbuhan ekonomi akan turun satu persen dari target lima persen. Dengan adanya pendemik ini pertumbuhan akan kehilangan dua persen lagi menjadi tinggal dua persen. 

Hal yang sama diakui oleh menteri keuangan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa tingga 2,5 persen atau bahkan 0 persen. Seolah pesan bahwa pemerintah lempar handuk akan situasi ekonomi saat ini. Situasi krisis makin dalam dengan terus melemahnya rupiah terhadap dolar menjadi 16 ribu rupiah, sama seperti krisis 1998, bursa saham anjlok disertai penarikan besar-besaran dana investor untuk dipindahkan ke luar negeri (capital outflow). 

Baca juga:

SMRC Sebut Ganjar Unggul Telak dari Anies, Politikus Golkar Ingatkan Kesalahan Lembaga Survei di Pilkada DKI 2017

Menjelang Peringatan Setahun Invasi, Ukraina Prediksi Putin Siapkan Serangan Besar

Didesak Mundur, Sekjen PDIP Pasang Badan untuk Kepala BRIN

Di sektor mikro, perusahaan kelas menengah, umkm dan rumah tangga menjerit, mereka mengalami krisis likuiditas, tak ada banyak uang yang bisa digunakan untuk menggenjot produktivitas, bahkan untuk konsumsi rumah tangga pun semakin sulit dan berhemat. Diperparah dengan “work from home” dan “self lock down” di kota-kota besar yang melemahkan kinerja usaha dan kekeringan uang beredar. 

Beredarnya informasi bahwa pesawat Garuda Indonesia mengangkut penuh penumpang dari Jakarta ke Singapura di tengah “lockdown” mengindikasikan beberapa hal yang mirip situasi krisis 1998. Orang-orang seperti mulai berjaga-jaga melindungi diri dan asetnya. Ada banyak kemungkinan lain misalnya penumpang memang WNA yang memilih Singapura sebagai tempat untuk ‘mengungsi’ di tengah pandemik covid 19 ini karena protap perlindungan kesehatannya lebih baik. Atau WNI kelas atas yang melakukan hal yang sama untuk alasan kesehatan. Yang sangat berbahaya kalau kepergian ke luar negeri tersebut diikuti oleh ‘capital flight” di tengah bayang-bayang krisis ekonomi Indonesia.

Sebagai bagian dari anak bangsa, kami ingin menyerukan kepada segenap warga untuk stay at home atau #dirumahaja dalam arti yang lebih luas, lebih nasionalis, lebih feel home. Apa pun yang terjadi, ini rumah kita, rumah bangsa Indonesia.

Kami juga ingin mengingatkan pemerintah untuk tampil ke depan menunjukkan leadershipnya menerapkan prosedur tanggap darurat melawan covid 19 yang memberi rasa aman kepada seluruh rakyat. Juga menetapkan langkah-langkah penyelamatan ekonomi yang strategis dan menyentuh langsung masyarakat bawah.

Tidak bisa hanya dengan rapat-rapat teleconference kabinet dan sekedar konferensi pers semata. Kita sedang menghadapi dua ‘perang’ sekaligus, menyelesaikan masalah kesehatan masyarakat melawan covid 19 dan masalah perut rakyat ekonomi bangsa. Bahayanya kalau perut rakyat kelaparan adalah masalah stabilitas sosial dan keamanan.(Fahad Hasan)

Tags: kriis ekonomi

Berita Terkait

Menjelang 2024 Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)
Headline

SMRC Sebut Ganjar Unggul Telak dari Anies, Politikus Golkar Ingatkan Kesalahan Lembaga Survei di Pilkada DKI 2017

05/02/2023 5:00 AM
Rusia
Eropa

Menjelang Peringatan Setahun Invasi, Ukraina Prediksi Putin Siapkan Serangan Besar

05/02/2023 1:00 AM
Hasto PDIP Tegaskan Tak Pernah Provokasi Jokowi untuk Reshuffle Menteri NasDem
Headline

Didesak Mundur, Sekjen PDIP Pasang Badan untuk Kepala BRIN

05/02/2023 12:01 AM

Discussion about this post

Recent News

Menjelang 2024 Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)

SMRC Sebut Ganjar Unggul Telak dari Anies, Politikus Golkar Ingatkan Kesalahan Lembaga Survei di Pilkada DKI 2017

05/02/2023 5:00 AM
Rusia

Menjelang Peringatan Setahun Invasi, Ukraina Prediksi Putin Siapkan Serangan Besar

05/02/2023 1:00 AM
Hasto PDIP Tegaskan Tak Pernah Provokasi Jokowi untuk Reshuffle Menteri NasDem

Didesak Mundur, Sekjen PDIP Pasang Badan untuk Kepala BRIN

05/02/2023 12:01 AM
Hendra Kurniawan Ungkap Informasi Pelecehan PC dari Ferdy Sambo

Hanya Ikuti Perintah Ferdy Sambo, Hendra Kurniawan Minta Dibebaskan dari Hukuman

04/02/2023 11:00 PM
Politikus NasDem Serang PDIP dan Presiden Terkait Kebijakan Impor

Politikus NasDem Serang PDIP dan Presiden Terkait Kebijakan Impor

04/02/2023 10:00 PM
Dikunci Mati Megawati, Jokowi Tiga Periode Meregang Nyawa

Dikunci Mati Megawati, Jokowi Tiga Periode Meregang Nyawa

04/02/2023 9:30 PM
Holywings Resmi Ditutup, Gus Miftah ke Karyawan: Jangan Jadi 'MTS'

Gus Miftah: Orang NU Lebih Dulu Masuk Surga Dibandingkan Muhammadiyah

04/02/2023 9:00 PM
Golkar Berpeluang Gabung ke Koalisi Perubahan

Golkar Berpeluang Gabung ke Koalisi Perubahan

04/02/2023 8:00 PM
Plt Ketum PPP Ungkap Peluang Penundaan Pemilu 2024 Makin Kuat?

Plt Ketum PPP Ungkap Peluang Penundaan Pemilu 2024 Makin Kuat?

04/02/2023 7:00 PM
Ekonomi Tumbuh Tinggi, Nyatanya yang Miskin Makin Miskin

Jokowi Gagal Atasi Kemiskinan

04/02/2023 6:00 PM

Populer

  • Aparat sedang Dalami Dugaan Ratusan Tentara RRC Masuk Indonesia

    Aparat sedang Dalami Dugaan Ratusan Tentara RRC Masuk Indonesia

    4585 shares
    Share 1834 Tweet 1146
  • Terseret Kasus Reklamasi, MAKI Meminta Heru Budi Dipecat!

    2553 shares
    Share 1021 Tweet 638
  • Surya Paloh: Tak Menutup Kemungkinan NasDem Gabung ke KIB!

    2084 shares
    Share 834 Tweet 521
  • Setelah Mengakui sebagai Orang RRC, Kembali Ngabalin Menegaskan Keturunan Bali!

    2022 shares
    Share 809 Tweet 506
  • Cara Berbohong dan Ngeles Gibran Mirip Jokowi

    1920 shares
    Share 768 Tweet 480

ABOUT US

Keuangan News

Follow us on social media:

  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami
  • Advertisement
  • Privacy
  • Kontak Kami

© 2023 Keuangannews.id

No Result
View All Result
  • Nasional
    • Hukum
    • Kebijakan
    • Makro Ekonomi
    • Peristiwa
    • Politik
  • Internasional
    • Afrika
    • Amerika
    • Asia
    • Australia
    • Eropa
    • Timur Tengah
  • Keuangan
    • Asuransi
    • Leasing
    • Liputan Khusus
    • Perbankan
    • Syariah
    • UKM
  • Investasi
    • Emiten
    • Market / Pasar
    • Properti
  • Khazanah
  • Lifestyle
    • Teknologi
    • Tokoh
    • Travel
    • Wisata
  • Advertorial
  • KN English
  • Opini

© 2023 Keuangannews.id