Sunday, February 5, 2023
Keuangan News
  • Nasional
    • Hukum
    • Kebijakan
    • Makro Ekonomi
    • Peristiwa
    • Politik
  • Internasional
    • Afrika
    • Amerika
    • Asia
    • Australia
    • Eropa
    • Timur Tengah
  • Keuangan
    • Asuransi
    • Leasing
    • Liputan Khusus
    • Perbankan
    • Syariah
    • UKM
  • Investasi
    • Emiten
    • Market / Pasar
    • Properti
  • Khazanah
  • Lifestyle
    • Teknologi
    • Tokoh
    • Travel
    • Wisata
  • Advertorial
  • KN English
  • Opini
No Result
View All Result
  • Nasional
    • Hukum
    • Kebijakan
    • Makro Ekonomi
    • Peristiwa
    • Politik
  • Internasional
    • Afrika
    • Amerika
    • Asia
    • Australia
    • Eropa
    • Timur Tengah
  • Keuangan
    • Asuransi
    • Leasing
    • Liputan Khusus
    • Perbankan
    • Syariah
    • UKM
  • Investasi
    • Emiten
    • Market / Pasar
    • Properti
  • Khazanah
  • Lifestyle
    • Teknologi
    • Tokoh
    • Travel
    • Wisata
  • Advertorial
  • KN English
  • Opini
No Result
View All Result
KeuanganNews.id
No Result
View All Result
Home Internasional Amerika

Kembali, Trump Kirim Tujuh Kapal Selam ke Laut China Selatan

by Redaksi
25/05/2020 1:23 AM
in Amerika, Headline, Internasional
A A
Share on FacebookShare on Twitter

KNews.id-Hubungan antara Amerika Serikat dengan China kini makin panas lagi. Diawali dengan merebaknya virus cororna dari China hingga jatuhnya korban jutaan orang di AS, kini Presiden AS Donald Trump mengirimkan 7 buah kapal selam ke Laut China Selatan.

“Operasi kami adalah demonstrasi kesediaan kami untuk membela kepentingan dan kebebasan kami di bawah hukum internasional,” kata Komandan sub-pasukan Pasifik Laksamana Muda Blake Converse seperti dikutip dari Express.

Ada pun sejumlah kapal selam yang dikirim tersebut empat kapal selam penyerang (attack submarines) yang bermarkas di Guam, USS Alexandria, serta beberapa kapal yang berbasis di Hawaii.

Baca juga:

SMRC Sebut Ganjar Unggul Telak dari Anies, Politikus Golkar Ingatkan Kesalahan Lembaga Survei di Pilkada DKI 2017

Menjelang Peringatan Setahun Invasi, Ukraina Prediksi Putin Siapkan Serangan Besar

Didesak Mundur, Sekjen PDIP Pasang Badan untuk Kepala BRIN

Sementara untuk diketahui, attack submarines sendiri merupakan kapal selam yang dipersenjatai dengan torpedo dan rudal jelajah Tomahawk. Kapal selam jenis ini mampu melakukan pengawasan rahasia.

Tak berhenti disitu, Angkatan Laut AS juga telah menempatkan armada kapal perang di Pasifik Barat. Hal ini dilakukan di tengah ketegangan kedua negara meningkat. Sedangkan China tetap meningkatkan aktivitasnya di Laut China Selatan. China juga terus memperluas kendalinya atas sebagian besar wilayah di perairan tersebut dengan membangun pulau reklamasi.

Meluasnya aktivitas China ini cukup mengganggu aktivitas egara lainnya. Yang terakhir merasa terganggu akibat ulah China adalah Kapal eksplorasi minyak Perusahaan egara Petronas egarac.

Namun, ulah China itu dinilai AS sebagai upaya egara. China juga dianggap telah dengan sengaja memanfaatkan kondisi di mana egarac sedang mewabah untuk meningkatkan keuntungan egara di kawasan tersebut.

“Ketika militer AS menangani COVID-19 di dalam negeri, kami tetap egar pada misi keamanan nasional kami di seluruh dunia. Banyak egara telah berupaya untuk pulih dari egarac, dan sementara itu, pesaing strategis kami berusaha untuk mengeksploitasi krisis ini untuk keuntungan mereka dengan mengorbankan egara lain,” kata Menteri Pertahanan AS Mark Esper.

Esper juga menuduh China meningkatkan “kampanye disinformasi” untuk mengalihkan kesalahan terkait wabah penyakit COVID-19 dan melindungi citra negaranya.

“Kami terus melihat perilaku agresif oleh Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) di Laut China Selatan, mulai dari mengancam kapal angkatan laut Filipina hingga menenggelamkan kapal nelayan Vietnam dan mengintimidasi egara-negara lain agar dibiarkan terlibat dalam pengembangan minyak dan gas lepas pantai,” papar Esper.

Esper mengatakan bahwa dua kapal AS baru menyelesaikan operasi kebebasan navigasi (FONOP) di Laut China Selatan minggu sebelumnya. Kedua kapal itu adalah Kapal penjelajah berpeluru kendali USS Bunker Hill, dan kapal perusak USS Barry.

Kapal penjelajah berpeluru kendali USS Bunker Hill melakukan FONOP di Kepulauan Spratly, dan kapal perusak USS Barry berlayar dua kali melalui Selat Taiwan dan melalui Kepulauan Paracel, wilayah sengketa yang diklaim China sebagai miliknya.

“(Operai ini) ntuk mengirim pesan yang jelas ke Beijing bahwa kami terus melindungi kebebasan navigasi dan perdagangan untuk semua egara besar dan kecil.” Katanya. (FHD& Express)

Tags: perang

Berita Terkait

Menjelang 2024 Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)
Headline

SMRC Sebut Ganjar Unggul Telak dari Anies, Politikus Golkar Ingatkan Kesalahan Lembaga Survei di Pilkada DKI 2017

05/02/2023 5:00 AM
Rusia
Eropa

Menjelang Peringatan Setahun Invasi, Ukraina Prediksi Putin Siapkan Serangan Besar

05/02/2023 1:00 AM
Hasto PDIP Tegaskan Tak Pernah Provokasi Jokowi untuk Reshuffle Menteri NasDem
Headline

Didesak Mundur, Sekjen PDIP Pasang Badan untuk Kepala BRIN

05/02/2023 12:01 AM

Discussion about this post

Recent News

Menjelang 2024 Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)

SMRC Sebut Ganjar Unggul Telak dari Anies, Politikus Golkar Ingatkan Kesalahan Lembaga Survei di Pilkada DKI 2017

05/02/2023 5:00 AM
Rusia

Menjelang Peringatan Setahun Invasi, Ukraina Prediksi Putin Siapkan Serangan Besar

05/02/2023 1:00 AM
Hasto PDIP Tegaskan Tak Pernah Provokasi Jokowi untuk Reshuffle Menteri NasDem

Didesak Mundur, Sekjen PDIP Pasang Badan untuk Kepala BRIN

05/02/2023 12:01 AM
Hendra Kurniawan Ungkap Informasi Pelecehan PC dari Ferdy Sambo

Hanya Ikuti Perintah Ferdy Sambo, Hendra Kurniawan Minta Dibebaskan dari Hukuman

04/02/2023 11:00 PM
Politikus NasDem Serang PDIP dan Presiden Terkait Kebijakan Impor

Politikus NasDem Serang PDIP dan Presiden Terkait Kebijakan Impor

04/02/2023 10:00 PM
Dikunci Mati Megawati, Jokowi Tiga Periode Meregang Nyawa

Dikunci Mati Megawati, Jokowi Tiga Periode Meregang Nyawa

04/02/2023 9:30 PM
Holywings Resmi Ditutup, Gus Miftah ke Karyawan: Jangan Jadi 'MTS'

Gus Miftah: Orang NU Lebih Dulu Masuk Surga Dibandingkan Muhammadiyah

04/02/2023 9:00 PM
Golkar Berpeluang Gabung ke Koalisi Perubahan

Golkar Berpeluang Gabung ke Koalisi Perubahan

04/02/2023 8:00 PM
Plt Ketum PPP Ungkap Peluang Penundaan Pemilu 2024 Makin Kuat?

Plt Ketum PPP Ungkap Peluang Penundaan Pemilu 2024 Makin Kuat?

04/02/2023 7:00 PM
Ekonomi Tumbuh Tinggi, Nyatanya yang Miskin Makin Miskin

Jokowi Gagal Atasi Kemiskinan

04/02/2023 6:00 PM

Populer

  • Aparat sedang Dalami Dugaan Ratusan Tentara RRC Masuk Indonesia

    Aparat sedang Dalami Dugaan Ratusan Tentara RRC Masuk Indonesia

    4585 shares
    Share 1834 Tweet 1146
  • Terseret Kasus Reklamasi, MAKI Meminta Heru Budi Dipecat!

    2556 shares
    Share 1022 Tweet 639
  • Surya Paloh: Tak Menutup Kemungkinan NasDem Gabung ke KIB!

    2084 shares
    Share 834 Tweet 521
  • Setelah Mengakui sebagai Orang RRC, Kembali Ngabalin Menegaskan Keturunan Bali!

    2022 shares
    Share 809 Tweet 506
  • Cara Berbohong dan Ngeles Gibran Mirip Jokowi

    1920 shares
    Share 768 Tweet 480

ABOUT US

Keuangan News

Follow us on social media:

  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami
  • Advertisement
  • Privacy
  • Kontak Kami

© 2023 Keuangannews.id

No Result
View All Result
  • Nasional
    • Hukum
    • Kebijakan
    • Makro Ekonomi
    • Peristiwa
    • Politik
  • Internasional
    • Afrika
    • Amerika
    • Asia
    • Australia
    • Eropa
    • Timur Tengah
  • Keuangan
    • Asuransi
    • Leasing
    • Liputan Khusus
    • Perbankan
    • Syariah
    • UKM
  • Investasi
    • Emiten
    • Market / Pasar
    • Properti
  • Khazanah
  • Lifestyle
    • Teknologi
    • Tokoh
    • Travel
    • Wisata
  • Advertorial
  • KN English
  • Opini

© 2023 Keuangannews.id