KNews.id – Kapal bantu rumah sakit (KBRS) milik TNI AL, KRI Radjiman Wedyodiningrat-992 tidak diperkenankan pemerintah Mesir masuk wilayah Palestina sehingga hanya memberikan bantuan logistik dan obat-obatan. Padahal sejak awal, KRI Radjiman Wedyodiningrat-992 sudah menyiapkan untuk merawat warga Palestina yang menjadi korban perang.
“Suasana perang dll, otoritas disana tidak memberikan izin kapal untuk berlayar dan memberikan pelayanan kepada rakyat Palestina, dan kapal tentu punya tenggat waktu untuk berlayar dilaut teritorial negara lain, krn tdk mendapat izin dari otoritas disana, maka kapal setelah menyerahkan bantuan dll memutuskan untuk kembali ke tanah air,” kata Jubir Prabowo Subianto di akun X.
Kata Dahnil, Kapal RS Radjiman Wedyodiningrat-992 sudah dipersiapkan pemerintah Indonesia untuk merawat warga Palestina yang menjadi korban perang.
Kapal bantu rumah sakit (KBRS) milik TNI AL, KRI Radjiman Wedyodiningrat-992 berlayar kembali ke Indonesia setelah rampung melaksanakan debarkasi atau menurunkan bantuan kemanusiaan untuk korban konflik di Jalur Gaza, Palestina. KRI Radjiman bertolak menuju Tanah Air dari Dermaga El Arish, Mesir, Sabtu (17/2/2024) waktu setempat.
“Selanjutnya untuk menjaga keselamatan dan keamanan seluruh personel KRI, dilaksanakan peran proses bertolaknya kapal dari Dermaga El Arish, Mesir. Direncanakan perjalanan menuju ke Tanah Air akan memakan waktu sekitar tiga minggu,” kata Kepala Dinas Penerangan TNI AL (Kadispenal) Laksma I Made Wira Hady dalam keterangan tertulis, Sabtu petang.
Diketahui, KRI Radjiman Wedyodiningrat-992 tiba di Pelabuhan El Arish, Selasa (13/2/2024) waktu setempat. Kedatangan KRI Radjiman beserta Satuan Tugas Port Visit Mesir 2024 itu disambut Deputy Chief Mission (DCM) M. Zaim A. Nasution dan Atase Pertahanan (Athan) RI untuk Kairo Kolonel (Kav) Aria Sanggita Saleh.