spot_img
Jumat, Maret 29, 2024
spot_img

Jadikan Pelajaran, Tabungan Ludes karena Menghidupi Sebanyak 25 Orang

KNews.id-Akibat satu bulan setengah hidup tanpa pemasukan dan masih berjalannya kewajiban menghidupi keluarga, tabungan Nunung Srimulat dikabarkan habis. Peristiwa ini terjadi di 2019 saat Nunung baru saja selesai menjalani rehabilitasi.

“Habis, karena memang selama satu bulan setengah gak ada pemasukan sama sekali dan saya harus menghidupi keluarga saya, jadi apa yang saya punya sudah habis,” demikian pernyataan Nunung dalam video wawancaranya bersama Ruben Onsu di MOP Channel, kemarin.

- Advertisement -

Nunung juga bercerita bahwa usai keluar dari tempat rehabilitasi, pandemi Covid-19 muncul dan Nunung kesulitan untuk mencari peluang kerja hingga hampir dua tahun. Nunung mengambil apapun tawaran pekerjaan yang ada agar keluarganya bisa bertahan hidup.

Kabarnya, Nunung juga menjual aset-asetnya semakin menyusut hingga saat ini. Hal itu disebabkan karena masih ada 25 orang keluarga yang hidupnya bergantung dengan Nunung.

- Advertisement -

Untuk mengantisipasi masalah ini, sejatinya ada beberapa langkah yang bisa dilakukan sejak dini.

Mengetahui pengeluaran rutin adalah kunci menciptakan keamanan finansial
Pendapatan di dunia hiburan mungkin saja besar, namun dengan banyaknya tanggungan maka pengeluarannya pun juga besar.

- Advertisement -

Dengan mengetahui pengeluaran, kita bisa melakukan antisipasi dengan membentuk tabungan dana darurat.

Jumlah dana darurat yang harus dimiliki oleh seseorang dengan banyak tanggungan tidaklah sama seperti orang pada umumnya. Apalagi jika orang tersebut memiliki pendapatan yang tidak tetap layaknya seorang freelance atau pekerja di dunia hiburan.

Dana darurat adalah tabungan untuk mengantisipasi hal-hal mendesak yang muncul di luar prediksi kita. Sebut saja seperti kehilangan penghasilan dan lain sebagainya.

Besaran dana darurat dihitung dari pengeluaran bulanan Anda. Jika Anda adalah seorang dengan pendapatan yang tidak tetap setiap bulannya, maka tidaklah salah untuk menyediakan dana darurat minimal setara dari 12 bulan pengeluaran pokok dan wajib.

Adapun pengeluaran pokok adalah pengeluaran untuk sandang, pangan, papan, dan wajib adalah cicilan utang, pajak, dan biaya pendidikan.

Jaminan kesehatan itu penting
Dalam wawancara tersebut, Ruben mengatakan bahwa dirinya cukup tenang saat mendengar bahwa BPJS Kesehatan Nunung tetap dibayar, oleh karena itu perlindungannya pun masih berlaku.

Bayangkan saja jika Nunung harus mengeluarkan uang pribadi untuk berobat, pengeluarannya bisa saja membengkak.

Asuransi penyakit kritis bisa jadi solusi ketenangan hidup
Satu hal yang mungkin terlupakan adalah asuransi penyakit kritis. Asuransi ini tidaklah sama dengan asuransi kesehatan, karena cara kerja asuransi penyakit kritis adalah dengan memberikan santunan berupa uang tunai ketika seseorang terdiagnosa penyakit kritis tersebut.

Seperti diketahui, kanker yang diidap Nunung saat ini juga tergolong dalam penyakit kritis. Nunung pun diminta dokter untuk tidak stres demi penyembuhannya.

Dengan adanya asuransi penyakit kritis, uang santunan yang cair bisa dimanfaatkan untuk membiayai hidup Nunung dan keluarganya saat dirinya tidak dirawat di rumah sakit. (Ach/Cnbcind)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini