spot_img

Ismail Nahdi, Mahasiswa asal Indonesia di Makkah yang Dikarantina di Hotel Bintang Lima

KNews.id- Terdapat sekitar 570 mahasiswa asing di Makkah, Arab Saudi, menjalani karantina akibat wabah virus corona (Covid-19). Tak tanggung-tanggung, Kerajaan Arab Saudi memberikan fasilitas hotel yang mewah kepada para mahasiswa tersebut.

Ustadz Ismail Nahdi LC MA sebagai salah satu mahasiswa yang ikut dikarantina mengunggah video mengenai fasilitas yang didapatnya dan menjadi viral di media sosial.

- Advertisement -

Ismail Nahdi yang saat ini baru saja menyelesaikan pendidikan S2-nya di Universitas Ummul Quro tersebut mengatakan bahwa Kerajaan Arab Saudi sangat peduli dengan mahasiswa yang tinggal di asrama mahasiswa.

“Pihak kerajaan Arab Saudi melalui Universitas Ummul Quro sangat peduli dan perhatian terhadap mahasiswa khususnya mahasiswa asing yang belajar di Makkah yang tinggal di asrama mahasiswa yang pada saat itu kondisi kita di asrama satu kamar itu bertiga,” ujarnya.

- Advertisement -

Mengetahui adanya kasus Covid-19, pihak kampus kemudian mengevakuasi para mahasiswa ke hotel. Ismail mengatakan bahwa setiap mahasiswa mendapatkan satu kamar dan diberikan fasilitas yang luar biasa.

“Karena ada beberapa kasus orang-orang yang kena virus corona di Makkah maka kebijakan kampus kami mengevakuasi mahasiswa ke hotel berbintang lima. Kemudian ditempatkan kita semua para mahasiswa ini di hotel tersebut. Satu kamar satu orang dengan fasilitas hotel yang luar biasa dengan makanan yang tidak putus-putus,” ujarnya.

Merasa takjub dengan hotel yang ditempatinya, Ismail berinisiatif untuk mengambil gambar keadaan dan fasilitas hotel. Tidak disangka video yang dibuatnya tersebut viral di berbagai dunia, khususnya di Indonesia.

“Kemudian ketika masuk ke dalam hotel karena merasa takjub ya ana mengambil gambar kamar kemudian view. Kemudian juga keesokan harinya melihat fasilitas serta makanana-makanan yang diberikan minuman yang diberikan luar biasa, kemudian ana mengirimkan video tersebut dan akhirnya viral,” ceritanya.

Akibat video tersebut, ia dihubungi oleh salah satu dosennya, Syekh Hasan Albukhori, yang memintanya untuk menerjemahkan ke bahasa Arab agar dapat ditayangkan di stasiun televisi di Arab.

“Viral di Indonesia kemudian ada twitter-twitter berbahasa arab me-tweet itu juga akhirnya ana ditelpon oleh dosen yang juga pernah menjadi imam di Masjidil Haram, Syekh Hasan Albukhori. Dia telepon ana semalam dia bilang ‘itu video kamu?’ iya betul dan itu sudah tersebar sampai ke rektor kampus dan dia berterima kasih sekali dengan videonya,” sambungnya.

- Advertisement -

“Kemudian dia meminta agar video tersebut diterjemahkan ke bahasa Arab kemudian akan ditayangkan di stasiun televisi di Arab Saudi seperti Arabia dan lainnya,” pungkasnya.(Fahad Hasan&DBS)

Berita Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti
- Advertisement -spot_img

Terkini