spot_img
Jumat, April 19, 2024
spot_img

Indonesia Keok, Ekonomi Malaysia Melejit Lebih Tinggi di Q1 2023!

KNews.id- Pertumbuhan ekonomi di Malaysia pada kuartal I 2023 ini dilaporkan mencapai 5,6%. Pertumbuhan ekonomi ini utamanya dipicu oleh belanja sektor swasta.

Angka ini bahkan disebutkan melampaui perkiraan Produk Domestik Bruto (PDB) dari para analis yang diperkirakan “hanya” di kisaran 4,8%, sebagaimana dilaporkan harian lokal The Star. Sementara pertumbuhan PDB Malaysia pada kuartal keempat tahun 2022 lalu mencapai 7,1%.

- Advertisement -

Gubernur Bank Negara Malaysia (BNM) Nor Shamsiah Mohd Yunus mengatakan pada Jumat (12/5/2020) bahwa pertumbuhan pada tahun 2023 didukung oleh banyak faktor. Ia juga menyebut ekonomi Malaysia telah pulih ke tingkat sebelum pandemi.

“Pasar tenaga kerja terus menguat pada kuartal pertama 2023 dan diharapkan tetap mendukung permintaan domestik. Seluruh perekonomian tidak lagi krisis bahkan terus menguat,” ungkapnya saat mengumumkan kinerja triwulan I 2023, mengutip Channel News Asia, Jumat (12/05).

- Advertisement -

Nor Shamsiah juga mengatakan bahwa selama kuartal pertama tahun ini, konsumsi swasta meningkat sebesar 5,9%, investasi swasta (4,7%) dan investasi publik (5,7%). Namun, konsumsi publik turun sebesar 2,2% karena belanja persediaan dan jasa yang lebih rendah.

Meskipun ekspor regional terus berkontraksi di tengah lemahnya permintaan barang, ekspor bersih Malaysia naik 54,4% karena pemulihan lebih lanjut dalam kegiatan pariwisata.

- Advertisement -

Di berbagai sektor, Nor Shamsiah mengatakan sektor jasa adalah pendorong utama ekonomi, tumbuh sebesar 7,3% pada kuartal pertama tahun 2023 didukung oleh kegiatan layanan terkait konsumen dan bisnis.

Manufaktur naik 3,2% pada kuartal pertama, pertanian (0,9%), pertambangan (2,4%) dan konstruksi (7,4%). Sementara ringkat pengangguran semakin meningkat pada kuartal pertama, turun menjadi 3,5% dibandingkan 3,6% pada kuartal keempat tahun 2022.

Mengenai inflasi, Nor Shamsiah mengatakan inflasi utama cenderung lebih rendah menjadi 3,4% selama kuartal pertama 2023, sejalan dengan moderasi biaya dan kondisi pasokan. Sementara inflasi inti turun menjadi 3,8% mencerminkan permintaan domestik yang tangguh.

“Inflasi inti saat ini tetap tinggi lebih lama, bahkan ketika biaya mulai moderat, (dan) aktivitas ekonomi yang kuat terus menghasilkan tekanan yang didorong oleh permintaan yang membuat inflasi tetap tinggi,” katanya.

“Kita dapat mengamati hal ini di luar indikator permintaan konvensional, seperti pada perdagangan ritel dan data pengeluaran kartu kredit atau bahkan ketika kita pergi ke pusat perbelanjaan dan restoran dan melihat antrian panjang dan kemacetan lalu lintas,” tukasnya.

Data pertumbuhan ekonomi Malaysia pada kuartal I 2023 ini menunjukkan pertumbuhan ekonomi negara tetangga RI ini lebih pesat dibandingkan Indonesia. Pasalnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I 2023 “hanya” sebesar 5,03%.

Badan Pusat Statistik (BPS) RI mengumumkan pertumbuhan ekonomi pada kuartal I 2023 mencapai 5,03%. Realisasi ini cenderung lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu, 5,02%. Dengan capaian ini, maka PDB Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) Rp 5.071,7 triliun. Adapun, secara kuartalan pertumbuhan ekonomi mengalami kontraksi 0,92%.

“Secara year-on-year, pertumbuhan ekonomi pada kuartal I mencapai 5,03%,” kata Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS Edy Mahmud dalam konferensi pers, Jumat (5/5).

“Ini menandakan ekonomi Indonesia masih stabil,” tambahnya.

Angka ini berada di atas konsensus pasar. Konsensus pasar yang dihimpun Tim Riset CNBCIndonesia dari 13 institusi juga memperkirakan pertumbuhan ekonomi mencapai 4,95% (yoy). (AHM/cnbc)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini