spot_img

Harga Saham BSI Meroket Sejak Awal Juli 2022, Saatnya Jual atau Beli?

KNews.id-Harga saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) meningkat pesat pada semester 2 2022 ini. Dengan kenaikan harga tersebut, apakah sekarang saatnya untuk membeli atau jual saham BRIS?

Harga saham BRIS pada perdagangan Rabu 24 Agustus 2022 ditutup di level 1.530 turun 20 poin atau 1,29% dibandingkan sehari sebelumnya. Namun dalam perdagangan 5 hari terakhir, harga saham BRIS masih terakumulasi naik sebesar 5 poin atau 0,33%.

- Advertisement -

Harga saham BRIS juga tercatat dalam tren positif sejak semester II 2022 ini. Pada 1 Juli 2022, harga saham BRIS berada di level 1.285. Ini merupakan harga saham BRIS terendah pada tahun 2022.

Dengan demikian, selama hampir dua bulan ini, harga saham BRIS sudah bertambah 245 poin.

- Advertisement -

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus menilai saham BRIS masih menarik sebagai portofolio investasi.

Meskipun BRIS terdepak dari Indeks Financial Times Stock Exchange (FTSE) Global Equity Series Asia Pacific Ex-Japan Ex-China kategori large cap dan pindah ke mid cap, tapi Nico melihat ada prospek yang bagus.

“BRIS yang saat ini tentu memiliki peluang yang lebih besar untuk terus melebarkan sayapnya untuk melakukan penetrasi bisnis di pasar syariah,” kata Nico kepada Kontan.co.id, Senin (22/8).

Nico menilai, BRIS punya keunggulan yang besar dengan adanya dukungan dari sumber daya manusia dan teknologi yang dimilikinya. Dengan begitu, yang yang juga kerap disebut dengan BSI ini mampu mempercepat akselerasi pasar syariah di Indonesia.

Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji menilai, menjadi hal yang wajar kalau BRIS turun peringkat karena harga sahamnya turun sehingga kapitalisasi pasarnya menyusut.

Namun Nafan menilai pelaku pasar atau investor masih menunggu BRIS untuk melakukan aksi korporasi misalnya rights issue. Biasanya kalau ada aksi korporasi harga sebuah saham akan terapresiasi.

- Advertisement -

“Sebenarnya kita menanti rights issue dari BRIS tentunya bertujuan rangka sebagai bagian emiten berbasis syariah untuk memajukan industri syariah di Indonesia dan ekspansi bisnis atau kredit,” ucap Nafan.

Secara teknikal dia menganalisis penurunan harga alias downtrend saham BRIS akhir-akhir ini mulai terbatas. Dia bilang selama saham BRIS konsisten di atas MA60, maka terdapat beberapa level resistance yang akan diuji dalam jangka menengah maupun jangka panjang, yakni pada harga Rp 1.860 per saham dan Rp 2.150 per saham.

Itulah rekomendasi saham BRIS pada perdagangan hari ini, Kamis 25 Agustus 2022. Ingat disclaimer on, segala risiko investasi atas rekomendasi saham BRIS di atas menjadi tanggung jawab Anda sendiri. (Ach/Ktn)

Berita Lainnya

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti
- Advertisement -spot_img

Terkini