KNews.id – Asing menunggangi percobaan pembunuhan secara politik terhadap Prabowo Subianto di Mahkamah Konstitusi (MK). Asing tidak ingin Prabowo menjadi presiden Indonesia dan karir politiknya hancur.
“Percobaan pembunuhan atas Prabowo secara politik saat ini hampir pasti ditunggangi kekuatan asing,” kata Guru Besar ITS Prof Daniel Mohammad Rosyid.
Kata Daniel, upaya membunuh secara politik Prabowo dengan tudingan Paslon 02 melakukan kecurangan.
“Upaya itu juga salah sasaran, seperti Pilpres ini telah salah paslon, salah pilih, salah hitung, dan salah menyalahkan antar warga negara,” jelasnya.
Menurut Daniel, kecurangan Pileg yang dilakukan caleg lebih besar dibandingkan Pilpres 2024. Kata Daniel, ada kesalahan besar menyalahkan Jokowi tetapi tidak mau kembali ke UUD 45.
“Menyalahkan Jokowi sendiri dengan kedok mengembalikan demokrasi tidak saja mengingkari cacat terstruktur, sistemik dan masif model politik dan Pemilu ala UUD2002 ini, bahkan akan menjadi bumerang bagi bangsa yang sebentar lagi mau take off menjadi negara besar menyaingi China, India, dan AS,” ungkapnya
Sambil mengikuti percobaan pembunuhan politik atas Prabowo di MK ini, seperti dikatakan Kang Yudi Latif, tidak kah kembelgedhesan ini cukup menyadarkan kita bahwa dekadensi demokrasi ini harus diakhiri dengan kembali ke fitrah cita negara UUD 45.