KNews.id – Di antara sifat Allah SWT yang agung adalah Al bashir, yaitu Maha Melihat. Kuasa Allah SWT dalam melihat sesuatu tidak bisa disandingkan dengan makhluk apa pun. Bagaimana gambaran sederhana tentang kuasa Allah Yang Maha Melihat.
Abdul Razzaq bin Abdul Muhsin Al Abbad Al Baddar dalam buku Fikih Asmaul Husna terbitan Darus Sunnah Penerbit menjelaskan, kata Al Bashir (Yang Maha Melihat) sering diulang dalam Alquran lebih dari 40 kali pada beberapa tempat.
Seperti dalam Surat Asy Syura ayat 11, Surat An-Nisa ayat 58, Surat Al Baqarah ayat 265, Surat Ali Imran ayat 15, Surat Al Mulk ayat 19, Surat Asy Syuura ayat 27, dan Surat Al Isra ayat 17.
Sebagai contoh, Allah SWT berfirman:
فَاطِرُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۚ جَعَلَ لَكُمْ مِنْ أَنْفُسِكُمْ أَزْوَاجًا وَمِنَ الْأَنْعَامِ أَزْوَاجًا ۖ يَذْرَؤُكُمْ فِيهِ ۚ لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَيْءٌ ۖ وَهُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ
وَكَمْ أَهْلَكْنَا مِنَ الْقُرُونِ مِنْ بَعْدِ نُوحٍ ۗ وَكَفَىٰ بِرَبِّكَ بِذُنُوبِ عِبَادِهِ خَبِيرًا بَصِيرًا
“Dan berapa banyaknya kaum sesudah Nuh telah Kami binasakan. Dan cukuplah Tuhanmu Maha Mengetahui lagi Maha Melihat dosa hamba-hamba-Nya.”
Al Bashir adalah Zat yang melihat segala sesuatu meski sekecil apa pun. Dia dapat melihat seekor semut yang melata di atas batu yang hitam kelam pada malam yang gelap gulita. Dia dapat melihat perjalanan makanan dalam tubuh manusia dan peredaran darah dalam urat badan.
Dia bisa melihat apa yang ada di bawah lapisan bumi yang tujuh sebagaimana Dia bisa melihat apa yang ada di langit ketujuh. Selain itu, Dia sanggup melihat gerakan alis mata dan mata-mata yang khianat.
Maka dari itu, nama yang mulia ini (Al Bashir) memiliki konsekuensinya terhadap hamba yakni ketundukan dan kerendahan diri sehingga mereka selalu merasa diawasi oleh-Nya, dan beribadah dengan sebaik-baiknya serta jauh dari dosa dan maksiat.
Ibnu Qayyim berkata, “Al Bashir adalah yang sempurna penglihatan-Nya, Dia melihat perincian penciptaan seekor semut yang kecil dan anggota tubuhnya, daging, darah, orak, dan urat-uratnya. Dia melihat semut yang melata di atas batu yang hitam kelam pada malam yang gelap gulita. (Zs/IQRA)