spot_img
Senin, Mei 6, 2024
spot_img

Dirut Telkom Beberkan Alasan Perkuat Bisnis Satelit

 

KNews.id – Direktur Utama PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) Ririek Adriansyah membeberkan sejumlah faktor yang mendorong perseroan memperkuat bisnis satelit ke depan. Tak berhenti pada peluncuran Satelit Merah Putih 2, bos Telkom tersebut juga mengisyaratkan akan membangun satelit-satelit baru.

- Advertisement -

Menurut Ririek, alasan Telkom mengembangkan bisnis satelit karena konsumsi data per kapita mengalami peningkatan yang signifikan, sehingga bisa dipastikan Indonesia akan memerlukan jumlah satelit yang cukup banyak.

“Hari ini, kaya Telkomsel itu butuh 15 giga rata-rata per bulan di mobile. Kalau termasuk Wifi barangkali bisa tiga kali lipat sekitar 50 giga dan akan terus bertumbuh. Sehingga, kita perlu menyiapkan broadband bukan hanya di kota-kota besar, tetapi juga di wilayah 3T yang akan membutuhkan dukungan satelit,” jelas Ririek dalam konferensi pers, Rabu (21/2/2024).

- Advertisement -
Atas pertimbangan itulah, dia bilang, perseroan berkomitmen untuk terus mengembangkan layanan-layanan satelit sebagai bagian dari bisnis utama sekaligus sumber-sumber pertumbuhan di grup.

Hanya saja, perseroan belum berencana untuk meluncurkan kembali satelit baru dalam waktu dekat. Di samping, sudah tidak memiliki slot orbit yang kosong, TLKM juga masih mencermati perkembangan bisnis yang ada.

“Apakah ada pasarnya? Terus apakah membutuhkan satelit dan ada peluang juga bagi kami untuk menggelar satelit lagi? Karena akan membutuhkan slot orbit juga. Atau bisa juga nanti Telkomsat bekerjasama dengan pihak lain,” ujarnya.

- Advertisement -

Semua sknario tersebut, ucap Ririek, menjadi beberapa opsii yang sedang TLKM pertimbangkan. Yang pasti, perseroan akan terus mengembangkan satelit dan saat ini yang terpikirkan adalah menggenjot layanan broadband.

Terlebih, Indonesia merupakan negara luas yang terdiri dari banyak pulau. Bahkan, beberapa daerah padat seperti Jakarta sekalipun sulit untuk diakses.

“Jadi, singkatnya, kami akan membutuhkan tiga jenis platform untuk broadband. Pertama, fiber optik karena kapasitasnya besar. Kedua, fixed wireless access (FWA) atau orbit Telkomsel. Ketiga, untuk remote area membutuhkan satelit baik yang terhubung langsung kepada pengguna, maupun yang bisa dipakai operator lain untuk mempermudah coverage ke daerah pelosok,” terangnya.

Praktis, peran satelit di Tanah Air sangat krusial. Oleh karena itu, TLKM akan terus mengembangkan bisnis satelit karena Indonesia memerlukan banyak satelit. Meskipun dari waktu ke waktu, kebutuhannya tampil dalam bentuk yang berbeda.

“Kalau dulu dipakai untuk keperluan komunikasi, sekarang sudah mulai menuju broadband,” imbuh Ririek. Di sisi lain, Telkom juga memprediksi bakal bermunculan potensi-potensi lain yang membutuhkan banyak satelit di luar bisnis broadband.

(Zs/ID)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini