KNews.id- Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dilaporkan oleh media setempat telah positif COVID-19.
Ia tengah menjalani karantina setelah seorang pembantunya Rivka Paluch, membuat ujian saringan C0V1D-19 dan hasil pemeriksaan mendapati pembantunya itu positif wabah tersebut.
Setelah mengetahui dirinya positif C0V1D-19, dia terus bertindak mengasingkan dirinya atau berkarantina dan dijaga rapi oleh Kementerian Kesihatan serta doktor peribadinya.
Pejabat perdana menteri memberitahu The Jerusalem Post bahwa, RivkaPaluch tidak pernah bersentuhan dengan Benjamin Netanyahu, dan menjalankan tugas melakukan dari jarak jauh.
Oleh karena itu, sebagai langkah untuk membendung virus tersebut, semua sekolah di Israel telah ditutup. Semua masyaratkat di kawasan tersebut yang berkumpul dari 10 orang telah dibubarkan.
Semua perusahaan kecuali pasar tradisional, farmasi, dan bank juga telah ditutup sejak 15 Maret. Dilaporkan juga, mereka mengharamkan kemasukan warga asing, kecuali mereka yang tinggal di Israel. (Fahad Hasan& The Jerusalem Post)