KNews.id- Laporan Realisasi Anggaran (LRA) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Tahun 2018 dan 2019 (s.d. Triwulan III) menyajikan anggaran Belanja Modal sebesar Rp673.575.652.000 dan Rp843.747.537.000 dengan realisasi masing-masing sebesar Rp177.368.162.618 (26,33%) dan Rp138.644.464.405 (16,43%).
Dari nilai tersebut diantaranya direalisasikan untuk kegiatan pengadaan meubelair pada Biro Umum. Namun, barang hasil pengadaan meubelair di Biro Umum sebesar Rp89.873.550 tidak ditemukan atau diduga fiktif.
Berdasarkan data yang dihimpun Tim Investigator KA atas monitoring kontrak tahun 2018 sampai Triwulan III 2019, diketahui terdapat 41 kontrak pekerjaan pengadaan meubelair sebesar Rp6.265.246.000 melalui mekanisme pengadaan langsung (PL). Hasil pelaksanaan pengadaan meubelair tersebut menunjukkan terdapat barang hasil pengadaan sebesar Rp89.873.550 tidak ditemukan keberadaannya.
Berdasarkan bukti serah terima barang dan tanda terima dari unit kerja pengguna diketahui bahwa barang tersebut telah diterima oleh pengguna namun pada saat pemeriksaan fisik, barang tersebut tidak ditemukan.
Biro Umum, penanggungjawab ruangan, maupun staf unit kerja pengguna belum dapat menunjukkan keberadaan barang yang tidak ditemukan tersebut sampai dengan tanggal 2 Desember 2019. Permasalahan tersebut mengakibatkan barang hasil pengadaan sebesar Rp89.873.550 berisiko hilang dan tidak dapat dimanfaatkan. (FT&Tim Investigator KA)
Discussion about this post