Saturday, January 28, 2023
Keuangan News
Advertisement
  • Nasional
    • Hukum
    • Kebijakan
    • Makro Ekonomi
    • Peristiwa
    • Politik
  • Internasional
    • Afrika
    • Amerika
    • Asia
    • Australia
    • Eropa
    • Timur Tengah
  • Keuangan
    • Asuransi
    • Leasing
    • Liputan Khusus
    • Perbankan
    • Syariah
    • UKM
  • Investasi
    • Emiten
    • Market / Pasar
    • Properti
  • Khazanah
  • Lifestyle
    • Teknologi
    • Tokoh
    • Travel
    • Wisata
  • Advertorial
  • KN English
  • Opini
No Result
View All Result
  • Nasional
    • Hukum
    • Kebijakan
    • Makro Ekonomi
    • Peristiwa
    • Politik
  • Internasional
    • Afrika
    • Amerika
    • Asia
    • Australia
    • Eropa
    • Timur Tengah
  • Keuangan
    • Asuransi
    • Leasing
    • Liputan Khusus
    • Perbankan
    • Syariah
    • UKM
  • Investasi
    • Emiten
    • Market / Pasar
    • Properti
  • Khazanah
  • Lifestyle
    • Teknologi
    • Tokoh
    • Travel
    • Wisata
  • Advertorial
  • KN English
  • Opini
No Result
View All Result
KeuanganNews.id
No Result
View All Result
Home Headline

Demi Menutupi Kerugian Investasi, BUMN Ini tega Melakukan Transaksi Fiktif!

by Redaksi
28/04/2020 1:27 AM
in Headline, Keuangan, Liputan Khusus
A A
Share on FacebookShare on Twitter

KNews.id- Pada tanggal 22 Maret 2018, Direksi PT INKA Multi Solusi (PT IMS) memerintahkan Kepala Devisi Keuangan untuk menutup “break” investasi pada PT Asuransi Jiwa Sinarmas. Kemudian diketahui, Kepala Devisi Keuangan negosiasi kepada PT Asuransi Jiwa Sinarmas agar tidak dikenakan penalti/denda atas penutupan investasi sebelum jatuh tempo.

Namun, pihak PT Asuransi Jiwa Sinarmas tetap menggunakan “penalty fee” sebesar 4% dengan nilai sebesar Rp1.508.407.969,00 dan rugi penutupan tanggal 16 Juli 2018 sebesar Rp2.289.800.773,00, sehingga total kerugian sebesar Rp3.798.208.742,00. Berdasarkan keterangan dari Kepala Devisi Keuangan PT IMS, bahwa kerugian atas penutupan investasi tersebut membuat “performance” laporan keuangan menjadi kurang bagus atau bisa juga dikatakan buruk.

Untuk mengatasi kondisi tersebut, Kepala Devisi Keuangan bekerjasama dengan Kepala Departement Akuntansi PT IMS membuat transaksi pembelian material “fiktif” sebesar Rp2.585.858.500,00 kepada 6 (enam) supplier/vendor:

Baca juga:

Surya Paloh Tiba-tiba Dipanggil Jokowi ke Istana, Terkait Anies Baswedan?

Kisah ‘Pertaubatan’ Ahoker dan Sekarang Jadi Pendukung Anies Baswedan

Kisah Soeharto Semedi di Beberapa Gunung di Jawa

Ironinya, dari ke enam vendor tersebut, hanya  CV Arundaya Abadi yang haya termasuk kedalam daftar rekanan PT IMS. Untuk diketahui secara gamblang, pembayaran atas transaksi tersebut melalui Bank Mandiri dengan nomor rekening 1440011454xxx tanggal 20 Juli 2018.

“Keterangan dari Kepala Devisi Keuangan dan Akuntansi, deketahui bahwa rekening vendor dibuat atas nama perorangan. Mirisnya lagi, Kepala Devisi Keuangan meniru tandatangan pengadaan, Direksi dan Quality Control pada dokumen Purchase Order, dan LPPB (Laporan Penerimaan dan Pemeriksaan Barang). Sedangkan bukti kas keluar ditandatangani sendiri oleh Direktur SDM dan Keuangan PT IMS.”

Setelah melakukan pembayaran kepada vendor, kemudian uang tersebut ditransfer kembali ke rekening PT IMS di Bank Sinarmas dengan nomor rekening 0022107xxx pada tanggal 23 Juli 2018 sebesar Rp2.565.858.500,00.

Sedangkan untuk selisih antara pembayaran atas pembelian materiak yang tidak pernah terjadi dengan uang yang ditransfer kembali ke rekening PT IMS di Bank Sinarmas sebesar Rp20.000.000,00, namun kemudian disetor kembali oleh Kepala Devisi Keuangan dan Akuntansi pada tanggal 2 Oktober 2018 ke rekening PT IMS di Bank Mandiri dengan nomor 1440011454xxx.

Dengan adanya pengembalian uang atau transfer kembali ke rekening PT IMS atas transaksi fiktif, maka kerugian penutupan Asuransi Jiwa Sinarmas yang dialami PT IMS seolah-olah menjadi sebesar Rp1.232.350.242,00.

Maka dari itu, publik dibuat takjub jika mengetahui hal yang dilakukan Kepala Devisi Keuangan telah sukses memanipulasi laporan keuangan dengan melakukan transaksi fikfif, bahkan bisa memuluskan berbagai macam modus seperti pemalsuan tandatangan dan LPPB, yang akhirnya juga bisa membuat Direksi SDM dan Keuangan PT IMS turut menyetujui bukti kas keluar.

Lebih hebatnya lagi, Kepala Devisi Keuangan bisa memainkan transaksi antar bank agar tidak terendus dari berbagai pihak dengan 5 vendor yang bukan menjadi rekanan PT IMS, yang juga pada saat itu melakukan transaksi dengan vendor melalui rekening perorangan, bukan atas nama rekening vendor yang resmi. (FT&Tim Investigator KA)

Tags: BUMN

Berita Terkait

Partai NasDem
Headline

Surya Paloh Tiba-tiba Dipanggil Jokowi ke Istana, Terkait Anies Baswedan?

28/01/2023 1:00 PM
Kisah ‘Pertaubatan’ Ahoker dan Sekarang Jadi Pendukung Anies Baswedan
Headline

Kisah ‘Pertaubatan’ Ahoker dan Sekarang Jadi Pendukung Anies Baswedan

28/01/2023 12:00 PM
Kisah Soeharto Semedi di Beberapa Gunung di Jawa
Headline

Kisah Soeharto Semedi di Beberapa Gunung di Jawa

28/01/2023 11:00 AM

Discussion about this post

Recent News

Partai NasDem

Surya Paloh Tiba-tiba Dipanggil Jokowi ke Istana, Terkait Anies Baswedan?

28/01/2023 1:00 PM
Kisah ‘Pertaubatan’ Ahoker dan Sekarang Jadi Pendukung Anies Baswedan

Kisah ‘Pertaubatan’ Ahoker dan Sekarang Jadi Pendukung Anies Baswedan

28/01/2023 12:00 PM
Kisah Soeharto Semedi di Beberapa Gunung di Jawa

Kisah Soeharto Semedi di Beberapa Gunung di Jawa

28/01/2023 11:00 AM
Rusia

Negara-negara NATO Sepakat Kirim Tank ke Ukraina, Ini Kata Putin

28/01/2023 10:00 AM
Terbongkar, Perilaku Jhon Lbf Suka Potong Gaji hingga Pecat Karyawan Sembarangan

Menelusuri Kantor Jhon LBF yang Klaim ‘Manjakan’ Karyawan, Kenyataannya?

28/01/2023 9:00 AM
Yasonna ke Silmy Karim: PNBP Imigrasi Gaji Kecil

Yasonna ke Silmy Karim: PNBP Imigrasi Gaji Kecil

28/01/2023 8:00 AM
Catatkan Kinerja Impresif, Kepemimpinan Direktur Utama BRI Mendapat Apresiasi

Catatkan Kinerja Impresif, Kepemimpinan Direktur Utama BRI Mendapat Apresiasi

28/01/2023 7:00 AM
Mendag terkait Harga Cabai Meroket: Saya Kira Ndak Apa-apalah Ya!

Zulhas Meyakini Suara PAN Lebih Tinggi dari Partai Ummat?

28/01/2023 6:00 AM
Tak Terima HRS Dihina, Heboh Video HBS Memberi Ultimatum

Tak Terima HRS Dihina, Heboh Video HBS Memberi Ultimatum

28/01/2023 5:00 AM
bangsa China

Ali Ngabalin: Wali Songo Itu dari Bangsa RRC!

28/01/2023 4:11 AM

Populer

  • Saya harus memiliki

    Hamzah Chalifah dan Rektornya, Tugas S2 yang Tertunaikan

    2269 shares
    Share 908 Tweet 567
  • Akui Pelanggaran HAM Berat 1965, RG: Pemerintah Jokowi Menyalahkan TNI dan Umat Islam

    1272 shares
    Share 509 Tweet 318
  • Ferdy Sambo Blak-blakan CCTV KM 50, Seret Kapolda Metro Jaya?

    17287 shares
    Share 6915 Tweet 4322
  • Ali Ngabalin: Wali Songo Itu dari Bangsa RRC!

    1215 shares
    Share 486 Tweet 304
  • RH Prediksi Anies Baswedan Gagal Jadi Capres 2024?

    1133 shares
    Share 453 Tweet 283

ABOUT US

Keuangan News

Follow us on social media:

  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami
  • Advertisement
  • Privacy
  • Kontak Kami

© 2023 Keuangannews.id

No Result
View All Result
  • Nasional
    • Hukum
    • Kebijakan
    • Makro Ekonomi
    • Peristiwa
    • Politik
  • Internasional
    • Afrika
    • Amerika
    • Asia
    • Australia
    • Eropa
    • Timur Tengah
  • Keuangan
    • Asuransi
    • Leasing
    • Liputan Khusus
    • Perbankan
    • Syariah
    • UKM
  • Investasi
    • Emiten
    • Market / Pasar
    • Properti
  • Khazanah
  • Lifestyle
    • Teknologi
    • Tokoh
    • Travel
    • Wisata
  • Advertorial
  • KN English
  • Opini

© 2023 Keuangannews.id