spot_img
Minggu, Mei 5, 2024
spot_img

Dana Museum SBY-Ani Terungkap, Demokrat Malah Singgung Makam Gus Dur

KNews.id- Heboh soal dana Rp9 miliar dari APBD Jawa Timur untuk pembangunan museum SBY-Ani di Kabupaten Pacitan sempat terjadi beberapa hari terakhir. Terkait hal itu politikus Partai Demokrat, Rachland Nashidik menanggapinya. Namun, dia malah menyinggung makam mantan Wakil Presiden Aburrahman Wahid atau Gus Dur yang dibiayai negara.

Rachland menegaskan bahwa sebenarnya tidak perlu ada yang dipermasalahkan terkait pembangunan Museum Kepresidenan yang diinisiasi oleh Pemerintah Kabupaten Pacitan dan Yudhoyono Foundation. Layaknya seperti museum Bung Karno dan sejumlah museum presiden yang ada di Amerika Serikat, bangunan tersebut difungsikan untuk generasi mendatang mengingat sejarah serta jasa-jasa seseorang yang pernah memimpin bangsa Indonesia.

- Advertisement -

Bahkan di samping itu, kata Rachland, bisa juga menjadi rujukan bahwa bangsa Indonesia pernah mencapai sebuah prestasi di masa lalu. Terlebih, museum SBY-Ani dapat pula menjadi salah satu destinasi wisata yang mampu menggerakan ekonomi warga sekitar.

“Tak ada yang salah dengan Museum Kepresidenan. Kita punya museum Bung Karno dan Amerika Serikat punya museum dari Presiden-Presidennya. Museum adalah jejak bagi ingatan sejarah, bisa juga rujukan bagi standar pencapaian pada suatu bangsa. Dan obyek wisata bagi pendapatan daerah,” kata Rachland, Rabu (17/2).

- Advertisement -

Terkait polemik yang ada, bahwa museum SBY dibangun dengan duit rakyat dan justru dibuat ketika kondisi ekonomi Indonesia mengalami kesulitan, Rachland mengungkapkan beberapa hal. Pertama, dia menegaskan bahwa Museum SBY bukanlah milik keluarga. Kedua, dana yang berasal dari APBD itu merupakan inisiatif Pemprov Jatim, bahkan sebagian besar dana yang terkumpul berasal dari rakyat.

Kemudian terakhir alias ketiga, dia mengingatkan bahwa makam mantan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) juga dibangun dengan duit negara.

- Advertisement -

“Pertama, bukan museum keluarga. Kedua, inisiatif pendanaan datang dari Pemprov, itu juga cuma sebagian. Terbesar berasal dari sumbangan dan partisipasi warga. Ketiga, sebagai pembanding, Anda tahu makam Presiden Gus Dur dibangun negara?,” imbuhnya.

Publik sempat dihebohkan dengan pertanyaan asal dana sebesar Rp9 miliar yang digunakan untuk membangun Museum SBY melalui Yudhoyono Foundation. Banyak isu yang meruak di jagat publik terkait pembangunan Museum SBY-ANI tersebut. Salah satunya persoalan dana APBD yang digunakan. Mengingat sumber APBD di antaranya berasal dari uang rakyat melalui berbagai pungutan pajak.

Sesuai dengan rencana, pembangunan Museum dan Galeri SBY-Ani ini dibangun di Jalan Lingkar Selatan (JLS) Kelurahan Ploso, Kabupaten Pacitan. Menanggapi hal tersebut Bupati Pacitan, Indartato mengatakan bahwa biaya yang digunakan itu berasal dari dana bantuan pembangunan. Awal mulanya, Pemerintah Kabupaten Pacitan sempat mengusulkan soal dana bantuan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

“Ceritanya dulu pemerintah daerah (Pacitan) mengusulkan kepada gubernur (Pemprov) untuk memohon dukungan,” ujarnya.

Nah dana tersebut mengalir dari Pemprov Jawa Timur dengan nama Bantuan Keuangan Khusus untuk membangun museum SBY.

“Oleh karena itu, Pemprov memberi bantuan. Namanya Bantuan Keuangan Khusus kepada pemerintah daerah untuk pembangunan museumnya Pak SBY,” katanya.

Kemudian barulah Pemkab Pacitan memasukkan dana yang diberikan itu ke dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2021. Menurut penuturan Indartato, museum SBY diberikan bantuan dana semata-mata untuk menggerakan ekonomi masyarakat setempat melalui sektor pariwisata.

“Kalau semakin banyak yang wisata ke Pacitan kan, devisanya akan bertambah,” tuturnya.

Diketahui nantinya, Museum SBY bakal memamerkan jejak kehidupan SBY. Tidak hanya soal karir, yakni mulai dari masa kecilnya di Pacitan, Jawa Timur hingga karir militer presden ke-6 RI tersebut. Selanjutnya akan ada bagian yang menjelaskan perjalanan SBY sebagai presiden yang pernah menjabat dalam dua periode pemerintahan.

Museum SBY memang dikonsep sebagai museum kepresidenan sehingga jika nantinya dibuka pengunjung bisa mengetahui tugas-tugas dan tanggung jawab presiden lewat museum ini. Sementara itu Galeri Seni Ani akan memamerkan koleksi seni dan foto hasil jepretan Ani Yudhoyono. Mantan ibu negara ini memang dikenal sebagai pehobi fotografi selama hidupnya. Foto-foto genre lanskap maupun humanistik akan menghiasi dinding galeri tersebut. (AHM)

Sumber: Law-Justice

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini