spot_img
Jumat, Mei 17, 2024
spot_img

Anies Baswedan: Food Estate Telah Gagal dan Cuma Tanam Singkong

KNews.id – Calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan menyindir kegagalan food estate yang sejatinya merupakan Program Strategis Nasional (PSN) yang dikerjakan Kementerian Pertahanan (Kemhan). Kemudian, food estate hanya ditanam singkong.

“Kalau (food estate) itu bagian dari pertahanan, barangkali bicara kebutuhan pokok kita. Tapi food estate yang dikerjakan di Kalimantan itu malah menanamnya singkong dan itu gagal pula,” kata Anies dalam program ‘Desak Anies: Sumbar’ di Lapangan Cindua Mato, Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat (Sumbar).

- Advertisement -

Anies mengatakan menolak food estate karena proyek itu menggunakan uang negara yang dipakai oleh korporasi.

Menurut Anies, anggaran food estate bisa dipakai untuk mengoptimalkan sektor pertanian.

- Advertisement -

Sehingga, lanjut Anies, ketahanan pangan dapat terjadi. Kemudian, rakyat memiliki kemampuan untuk melakukan produksi pangan, bukan hanya sekadar menugaskan kepada sebuah kementerian dan melibatkan korporasi-korporasi.

“Menurut saya anggaran yang sama akan jauh lebih optimal jika diberikan kepda para petani-petani untuk mereka bisa dapat pupuk yang harganya murah, pupuk yang terjangkau, irigasi yang diperbaiki, tata niaga yang diperbaiki,” ujar Anies.

- Advertisement -

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menekankan melalui pengoptimalan program di sektor pertanian, maka kedaulatan pangan akan terwujud. Selain itu, masyarakat juga mendapat kepastian bekerja di sektor pertanian.

“Jadi saya ingin garisbawahi di sini, orientasinya bukan semata-mata mengisi kebutuhan pangan kita, tapi juga memastikan jutaaan orang yang bekerja di sektor pertanian yang berjasa selama sepanjang hidup bangsa ini. Jangan mereka ditelantarkan dengan kita memindahkan prioritas kepada food estate,” kata Anies.

CALON presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan menilai lebih baik membangun jalan di kampung ketimbang membangun istana.

Hal ini merespons pertanyaan dari masyarakat setempat soal nasib Ibu Kota Nusantara (IKN) bila Anies terpilih sebagai presiden.

“Anda tadi cerita bahwa jalan di kampung jalan belum ada. Betul tidak? Bukankah itu lebih penting dibangun daripada membangun sebuah istana,” kata Anies dalam program ‘Desak Anies: Sumbar’ di Lapangan Cindua Mato, Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat (Sumbar).

Anies mengatakan saat ini terpenting memikirkan infrastruktur mikro yang kerap terlewatkan. Infrastruktur yang dimaksud yakni jalan hingga kebutuhan air bersih.

“Jadi setuju sekali bahwa kita harus memikirkan infrastruktur mikro. Infrastruktur mikro itu apa? Air bersih, gas, listrik, sinyal, lalu jalan. Jalan-jalan sampai ke kawasan desa-desa itu infrastruktur-infrastruktur yang tidak kelihatan,” ucap Anies.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menekankan bahwa membangun kota mestinya tidak hanya fokus satu wilayah. Anies kembali menyinggung soal rencana meng-upgrade 40 kota.

“Karena itulah mengapa kita merencanakan meng-upgrade lebih dari 40 kota di seluruh Indonesia. Di upgrade kota-kota itu supaya tumbuh berkembang seperti sekarang ini,” ujar Anies.  (ZS/Dmkrzy)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini